Sabtu, 20/04/2024 02:28 WIB

INTERNASIONAL

Gabung AS Jepang Ikut Berlakukan Sanksi Baru Untuk Korut

Jepang akan membekukan aset lima organisasi dan sembilan individu yang terkait dengan Korea Utara dua diantaranya adalah entitas China

Layar yang menampilkan berita soal Korea Utara di Tokyo Jepang (Foto: Reuters)

Tokyo - Jepang akan membekukan aset lima organisasi dan sembilan individu yang terkait dengan Korea Utara, dua diantaranya adalah entitas China. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Fumio Kishida pada hari Jumat lalu, yang menyatakan akan memberi sanksi baru terhadap negara yang terisolasi tersebut.

Menurut laporan dari Reuters, keputusan Jepang itu diumumkan beberapa jam setelah Senat Amerika Serikat juga memberikan suaranya terkait sanksi baru terhadap Korut. Pejabat intelejan AS menilai bahwa Pyongyang akan segera melakukan ujicoba rudal balistik antara benua tahun depan.

Sanksi AS juga mencakup institusi keuangan China. Kementerian luar negeri China sendiri menganggap bahwa keputusan Jepang itu salah dan tidak dapat diterima.

"Kami dengan tegas menentang negara yang menerapkan sanki secara sepihak di luar kerangka Dewan Keamanan PBB, terutama yang menargetkan perusahaan dan individu China," ujar juru bicara kementerian luar negeri China, Lu Kang dalam konferensi pers harian.

"Jika jepang bersikeras melakukan hal ini, mereka akan menciptakan hambatan politik, terutama untuk kerjasama antara China dan Jepang dalam persoalan yang terjadi di Semenanjung Korea," tambahnya.

Kishida mengatakan bahwa langkah-langkah itu harus diambil mengingat meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh rudal Korut, dan fakta tidak ada usulan konkret untk masalah penculikan orang Jepang oleh agen dari Korea Utara.

"Karena kita tidak bisa mengharapkan dialog dengan mereka, meningkatkan tekanan menjadi satu-sautnya cara," ujarnya.

"Jepang tetap akan mengambil langkah untuk membekukan aset lima kelompok tersebut, termasuk dua entitas China, serta sembilan individu," tegasnya.

Kishida menerangkan bahwa kelompok itu telah terlibat dalam kegiatan yang dilarang oleh resolusi dewan keamanan PBB, namun dia tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal itu.

Korea Utara telah mendapat sanksi dari PBB sejak tahun 2006, karena rudal balistik dan program nuklirnya, Dewan Keamanan PBB juga telah meningkatkan berbagai langkah untuk menanggapi lima uji coba senjata nuklir dan serangkaian peluncuran rudal.

AS juga sedang mencari sanksi lebih lanjut setelah Korut menguji rudal yang diyakini sebagai rudal balistik antar benua bulan ini. Pejabat AS mengatkaan bahwa mereka telah melihat peningkatan aktivitas di sebuah kota yang terletak di sebelah barat Kusong, yang bisa jadi merupakan persiapan untuk melakukan tes rudal lain dalam beberapa hari ini.

KEYWORD :

Internasional Jepang Amerika Serikat Korea Utara China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :