Sabtu, 27/04/2024 09:42 WIB

Menpora Kukuhkan 200 Kader Pemuda Anti Narkoba DIY

Pemerintah berharap kepada para Pemuda Anti Narkoba yang telah dilatih, diberikan pembekalan dan dikukuhkan untuk berani menyebarkan informasi tentang bahaya narkotika. 

Menpora Imam Nahrawi bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, Sekretaris Daerah Yogyakarta Sulistyo berfoto bersama kader pemuda anti narkoba di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Yogyakarta - Menpora Imam Nahrawi bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, Sekretaris Daerah Yogyakarta mewakili Gubernur DIY Sulistyo memberikan pembekalan serta mengkukuhkan kader pemuda anti narkoba, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menpora berharap pemuda-pemuda Indonesia siap perangi narkoba.

Sebanyak 200 pemuda yang tersebar di 5 Kabupaten (Gunung Kidul, Kulonprogo, Bantul dan Yogyakarta) di DI Yogyakarta, sudah mendapatkan pelatihan anti narkoba selama dua hari, dan hari ini mereka dikukuhkan sebagai kader pemuda anti narkoba.

Pada kesempatan ini, Menpora menyampaikan kuantitas pemuda Indonesia kurang lebih 60 juta orang yang menjadi sasaran dan target bagi mafia narkotika yang akan memutus mata rantai generasi hebat Indonesia. "Kita menjadikan pelatihan Pemuda Anti Narkoba sebagai prioritas program sejak tahun anggaran 2016 dan 2017 dan tahun-tahun berikutnya," ujar Imam di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Jumat (21/7) sore.

Pemerintah, lanjut Cak Imam, berharap kepada para Pemuda Anti Narkoba yang telah dilatih, diberikan pembekalan dan dikukuhkan untuk berani menyebarkan informasi tentang bahaya narkotika. "Kami berharap mereka berani mengatakan tidak kepada teman sebayanya untuk narkoba, serta harus merekrut masing- masing 25 orang pemuda di daerahnya sebagai bagian dari juru kampanye di tengah masyarakat," tutur menteri berusia 44 tahun ini.

Yogyakarta sebagai kota pelajar, kota pendidikan, menjadi perhatian pemerintah demi menjaga generasi yang cerdas dan bagus ini terputus karena menjadi korban narkoba. "Semakin banyak orang orang yang secara tegas dilapangan berani melakukan perlawanan kepada pengedar narkoba maka bangsa ini akan terselamatkan, kader Pemuda Anti Narkoba tahun 2016 sebanyak 35 ribu orang dan 2017 ini kami latih kurang lebih 25 ribu orang, di Jogja ini 200 pemuda di latih dan masing masing melakukan pelatihan 25 orang di daerahnya sehingga total di Yogja saja 5000 kader penggerak anti narkoba," urai Menpora.

 Kepala BNN Budi Waseso menyampaikan acara pembekalan dan pengukuhan pemuda anti narkoba ini adalah hal positif yang harus dikembangkan terus menerus. "Ancaman narkoba di Indonesia sangat memprihatinkan dan sangat besar, data narkotika dari China menyebutkan sebesar 250 ton jenis sabu-sabu tahun 2016 masuk dan tidak pernah keluar dari Indonesia," ujar Buwas.

Narkotika bukan hanya peredaran gelap dan bisnis karena tujuan besarnya adalah bagaimana menghancurkan bangsa Indonesia ke depan. "Yogyakarta menjadi target utama para mafia narkotika untuk menghancurkan Indonesia karena Yogyakarta adalah sebagai kota pelajar Indonesia,pembangunan negara apapun tidak akan berhasil apabila permasalahan narkoba ini gagal," tuturnya.

"Terima kasih kepada Menpora yang secara intens dan konsisten memerangi narkoba maka bukan suatu berlebihan jika Menpora memperoleh penghargaan dari BNN, kami menghimbau agar para pemuda penggiat narkoba di aktifkan dan didukung oleh kepala daerah di wilayahnya untuk dilakukan kegiatan nyata, seluruh komponen bangsa harus melakukan upaya kegiatan nyata memerangi narkoba terutama pemudanya," tambahnya.

Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dalam laporannya menyampaikan dalam rangka pembeedayaan pemuda agar turut berpartisipasi dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkoba maka Kemenpora menjadikan salah satu program prioritas tahun 2017 yaitu melaksanakan kepelatihan kader inti pemuda anti narkoba di 5 provinsi (DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Banten dan Nusa Tenggara Barat).

"Pelatihan ini berlanjut di tingkat kabupaten/kota bagi 5000 orang pemuda masing-masing 1000 orang berasal dari 5 kabupaten/kota, dengan demikian pemuda Prov. DIY sebanyak 5200 orang menjadi kader pemuda anti narkoba melalui program prioritas pemuda," ujar Faisal.

Usai mengukuhkan para pemuda Anti Narkoba, Menpora bersama Kepala BNN menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai penyelenggaraan program kepemudaan, keolahragaan dan kepramukaan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika disusul penandatangan MoU Deputi Pemberdayaan Pemuda dengan Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN mengenai pelaksanaan kegiatan pelatihan kader pemuda anti narkoba.

KEYWORD :

info pemuda dan olahraga pemuda anti narkoba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :