Marlen Sitompul | Selasa, 23/05/2017 18:43 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Jakarta - Polri dipastikan akan berpihak kepada umat Islam dalam penegakkan hukum. Sebab, Indonesia sebagai negara yang mayoritas Islam.
Demikian disampaikan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/5). Menurutnya, mayoritas anggota Polri juga mayoritas beragama Islam.
"Masalah hukum tentu berpihak kepada umat Islam, karena negara ini mayoritas umat Islam dan Polri juga mayoritas umat Islam," kata Tito.
Hal itu menanggapi sikap reaktif Polri terhadap aksi ulama yang digelar di sejumlah daerah. Namun tidak demikian ketika aksi yang dilakukan oleh simpatisan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Namun, Tito menegaskan, Polri adalah penegak hukum. Sehingga, ketika ada pelanggaran hukum jangan lihat umat Islamnya, tapi lihat pelanggaran hukumnya.
"Seperti juga yang terjadi di Papua, ketika Polri menegakkan hukum, jangan dilihat Polri tidak berpihak kepada umat Kristen," tegas Tito.
Dalam kesempatan itu, Tito menjelaskan, alasan aparat kepolisian tidak melakukan langkah tegas terhadap aksi simpatisan Ahok di Rutan Cipinang pasca vonis kasus penistaan agama yang berlangsung hingga larut malam.
Menurutnya, Polri membubarkan aksi massa dengan melakukan langkah-langkah secara persuasif sebagaimana diatur dalam SOP. Apalagi, lanjut Tito, aksi demo itu mayoritas berasal dari ibu-ibu.
"Kita melakukan upaya pembubaran sesuai dengan SOP yang kita miliki. Kita tidak langsung melakukan upaya paksa, kita melakukan secara persuasif apalagi ketika aksi lilin itu mayoritas ibu-ibu," jelasnya.
Sebelumnya, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempertanyakan sikap Polri dalam menegakkan hukum yang dianggap tidak berpihak kepada umat muslim.
Politikus PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, atas sikap Polri yang dianggap tidak berpihak kepada sejumlah aksi yang dilakukan ulama, sehingga publik bertanya-tanya soal keyakinan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Umat merasakan hukum itu tidak berpihak kepada Islam. Sampai umat bertanya-tanya Pak Tito (
Kapolri) itu Islam atau tidak," kata Abubakar, saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Jakarta, Selasa (23/5).
KEYWORD :
Aksi Bela Islam Kapolri Politikus PKS
