Sabtu, 20/04/2024 17:16 WIB

Jelang Bulan Puasa, Indonesia Masih Impor Daging

Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita tak menampik Indonesia saat ini masih mengimpor daging sapi untuk menutupi kebutuhan di kota-kota besar

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Foto: agrofarm)

Jakarta - Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita tak menampik Indonesia saat ini masih mengimpor daging sapi untuk menutupi kebutuhan di kota-kota besar terutama wilayah Jabodetabek.

"Impor daging dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan daging nasional yang belum sepenuhnya dapat terpenuhi dari produksi dalam negeri. Untuk tahun 2017, berdasarkan neraca Suplay dan demand yang dihitung oleh BPS, Ditjen PKH dan Badan Ketahanan Pangan dan Kemendag, kebutuhan daging daging sebanyak 604.968 ton sementara ketersediaan daging lokal baru mencapai 354.820 ton sehingga masih defisit sebanyak 250.148 ton," kata Dirjen PKH saat dikonfimasi Jurnas.com pada Selasa (23/5)

Defisit ini kemudian dipenuhi oleh kebijakan impor, baik impor sapi bakalan maupun impor dalam bentuk daging beku. Terkait kebutuhan daging saat hari biasa dan puasa-lebaran, diungkapkan Diarmita memang terjadi peningkatan hingga mencapai 10-15,5%, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

"Untuk puasa dan lebaran tahun ini, kita sudah menghitung prognosa kebutuhan Mei-Juni 2017 sebanyak 106.407 ton, dimana ketersediaan sapi lokal siap potong yang dapat diakses sebanyak 356.620 ekor setara 62.400 ton, stok daging impor (sapi bakalan siap potong, daging sapi dan kerbau ex impor) per 18 Mei 2017 sebanyak 70.518 ton. Berdasarkan data tersebut, ketersediaan daging untuk puasa dan lebaran aman bahkan surplus sebanyak 26.511 ton," tambahnya

Perlu diketahui, produksi daging sapi dalam negeri saat ini lebih banyak ditunjang oleh dukungan usaha peternakan domestik yang sebagian besar adalah usaha peternakan rakyat. 

"Meskipun produksi daging sapi di dalam negeri masih belum mencukupi, tapi kerja keras dan kesungguhan para peternak akan menggeliatkan populasi sapi di Indonesia sangat kita apresiasi. Kedepannya diharapkan dalam usaha peternakan sapi di Indonesia akan berorientasi profit selain untuk kesejahteraan, tetapi juga mendukung cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia” kata Fini Murfiani Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen PKH.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian Ditjen PKH Daging Sapi Komoditas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :