Jum'at, 26/04/2024 00:15 WIB

Plan Indonesia Edukasi Anak Soal Kebersihan Menstruasi

Meski ditujukan kepada anak perempuan, Silvia menilai anak laki-laki pun juga penting memahami persoalan ini.

Pementasan Lenong di sela-sela kampanye Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) Plan Internationa Indonesia di SD Duri, Jakarta Barat, Jumat (19/5).

Jakarta - Melalui penampilan Lenong, budaya khas Betawi, Plan International Indonesia melakukan kampanye managemen kebersihan menstruasi (MKM), di SD Duri Utara Jakarta Barat. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan menstruasi, terutama anak-anak.

"Ini (Lenong) untuk mendekatkan anak-anak, dengan pesan yang mau kami sampaikan," kata Water, Sanitation and Hygiene Advisor Plan Indonesia Silvia Devina kepada Jurnas.com, Jumat (19/5) di Jakarta.

Bertajuk "Edukasi Kebersihan Menstruasi Harus Dimulai Sejak Dini",  Silvi menjelaskan program tersebut utamanya bertujuan untuk menyiapkan anak menghadapi menarcle atau menstruasi pertama.

"Kami ingin mengedukasi agar anak-anak tidak takut menghadapi menstruasi pertama mereka. Jangan jadikan itu sebagai hal yang tabu," jelas Silvia.

Meski ditujukan kepada anak perempuan, Silvia menilai anak laki-laki pun juga penting memahami persoalan ini. Silvia mengatakan praktek bully-ing kerap kali terjadi oleh anak laki-laki terhadap anak perempuan, pada saat mereka mengalami menstruasi.

"Berdasarkan riset kami di NTB, misalnya, hampir 48 persen siswa laki-laki mengaku pernah mengejek temen perempuan mereka yang mengalami kebocoran saat menstruasi pertama," ujar Silvia.

Selain kampanye, langkah tindak lanjut MKM adalah penyediaan bantuan fasilitas pendukung bagi anak perempuan di sekolah, berupa rak penyimpanan pakaian dalam dan pembalut. Ini sudah diterapkan di beberapa sekolah yang tersebar di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

"Sudah tersebar di 30 sekolah di NTT dan NTB. Di NTT ada lima kabupaten, dan NTB dua kabupaten," ungkapnya.

Sementara Kepala Sekolah SD 03 Duri Utara Hendriyanto menyebut upaya Plan International Indonesia melalui program ini berguna untuk membantu sekolah memberikan edukasi tentang menstruasi. Sebab, selama ini hal itu belum pernah dilakukan oleh pihaknya.

"Selama ini mereka hanya mengadu kepada orang tua, tidak pernah ke guru atau sekolah. Apalagi ini seharusnya bukan hal aneh lagi," sebutnya.

KEYWORD :

Plan International Indonesia Managemen Kesehatan Menstruasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :