
Ilustrasi Pilkada DKI Jakarta
Jakarta - Ada sejumlah persoalan yang membuat pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kandas di putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Salah satunya lantaran bergesernya pilihan pemilih.
Demikian disampaikan Pimpinan PolMark Research Center, Eep Saefulloh Fatah dalam acara diskusi bertajuk `Setelah Pilkada Usai`, di Cikini, Jakarta, Sabtu (22/4/2017). Menurut hasil survei PolMark, pemilih yang "balik badan" pilihannya itu justru dari partai pengusung Ahok-Djarot sendiri yakni Nasdem."Pemilih partai tidak taat pada partai. Bahkan NasDem ternyata pemilihnya di bawah 60 persen," ungkap dia.Dari enam partai pengusung, kata Eep, hanya pemilih dari PDI-P yang disiplin menggunakan hak suaranya untuk pasangan. "Satu-satunya yang disiplin hanya PDIP," terang dia.Baca juga :
Pemerintah Wajib Laksanakan Rekomendasi DPR Soal Evaluasi MBG Hingga Penyelesaian Konflik Agraria
Hal itu, sambung Eep, hasil tersebut menjadi gambaran para pimpinan partai dan seluruh jajarannya. "Menurut saya, ini momentum semua pihak untuk mengubah diri agar menjadi partai berbasis kepada rakyat," tandas Eep.
Pemerintah Wajib Laksanakan Rekomendasi DPR Soal Evaluasi MBG Hingga Penyelesaian Konflik Agraria
Hasil Pilkada DKI PDIP Eep Saefulloh Fatah