Ilustrasi kebahagiaan (foto: Live Science)
California – Kebahagiaan adalah tujuan. Ya, siapapun tidak akan menolak hal tersebut. Apapun yang dilakukan oleh semua orang di muka bumi, tujuannya hanya satu, bahagia.
Seorang bapak pergi pagi pulang malam, meskipun tujuannya mencari nafkah, uang untuk masa depan keluarganya, tapi pada dasarnya ia sedang menjemput kebahagiaan untuk keluarganya. Namun, jangan salah. Kaya atau miskin bukan penentu kebahagiaan. Banyak orang kaya merasa susah, selalu tidak tercukupi. Sebaliknya, banyak orang miskin yang merasa cukup dan bahagia dengan kehidupannya yang serba pas-pasan. Lalu, apa itu kebahagiaan?
Seorang Chief Business Google baru-baru ini mengeluarkan sebuah rumus, yang katanya dapat menjadi alat ukur kebahgiaan. Dikutip dari BBC, Mo Gawhut menyatakan bahwa kebahagiaan sama dengan atau lebih besar dari cara kita melihat kehidupan, dikurangi dengan harapan yang Anda targetkan. Happiness ≥ Events – Expectations, demikian rumusnya.
Mo memberikan pengandaian, kebahagiaan itu seperti Anda membeli ponsel baru. Anda senang? Ya, tentu senang. Kemudian karena Anda ingin melakukan banyak hal, Anda mulai mengisi smartphone dengan aplikasi. Tidak cukup puas dengan hanya satu aplikasi, Anda menambah banyak program hingga memori ponsel Anda penuh. Jika sudah seperti itu, maka tinggal menhitung waktu smartphone akan rusak karena kelebihan beban memori.
Nah, demikian pula dengan kebahagiaan. Dalam hidup, Anda mungkin memiliki ribuan harapan (ekpektasi) untuk berbagai hal. Tapi jika harapan terlampau tinggi ketimbang apa yang bisa Anda lakukan, maka bukan kebahagiaan yang Anda dapatkan. Melainkan, rasa tidak puas yang selalu merasa kurang. Namun apakah dengan menghilangkan harapan maka hidup akan bahagia?
Sayang sekali, kata Mo hidup tidak lantas akan bahagia hanya karena menghilangkan harapan. Ekpektasi juga penting, untuk memberikan dorongan yang positif bagi diri Anda. Agar apa yang Anda lakukan, sesuai denga tujuan yang telah Anda tetapkan sejak awal.
Cara Anda melihat kehidupan (Events) juga tak kalah penting. Jika kerap kali merasa tidak cukup, karena harapan masih terlampau tinggi, maka itu akan mengurangi kebahagiaan yang Anda dapatkan. Kuncinya, selalu bersyukur dan nikmati apa yang bisa Anda peroleh.
Kebahagiaan Kehidupan Tips
