Kamis, 25/04/2024 11:43 WIB

Pak Presiden! Kata Pengamat, Kenaikan BBM Kurang Tepat

Kalau  pemerintah saat ini tetap menaikkan harga BBM, maka yang terpenting dipikirkan adalah rencana kedepannya.

Antrian truk tangki BBM

Jakarta  - Pengamat kebijakan publik Univesitas Jayabaya Jakarta, Igor Dirgantara Menilai, kenaikan harga pada bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar Rp 300/Liter saat ini kurang tepat dan tentu akan membebani hajat hidup rakyat, terutama kesejahteraan masyarakat kecil (wong cilik).

Menurutnya, Kenaikan BBM termasuk kebijakan politik yang harus diambil oleh seorang Presiden. Namun yang perlu dipikirkan adalah waktu yang pas untuk menaikkan harga bbm tersebut, apakah sudah tepat atau belum.

“Kalau melihat kondisi perekonomian yang ada saat ini mungkin kurang pas,  mengingat tarif dasar listrik yang juga merupakan kebutuhan hajat hidup orang banyak,  barusan naik. hal ini tentu menjadi beban hidup masyarakat akan semakin berat di tahun 2017 ini,” Ujar Igor, Saat dihubungi Jurnas.com melalui pesan media social Whatss Apps, Jumat (06/01).

Igor menambahkan, kunci dari kebijakan menaikkan harga BBM tersebut adalah kestabilan perekonomian di masyarakat. “Jika perekonomian masyarakat sudah stabil, maka efek dari kenaikan bahan bakar minyak tersebut tidak terlalu berdampak buruk terhadap masyarakat,” Kata Igor.

Kalau  pemerintah saat ini tetap menaikkan harga BBM, maka yang terpenting dipikirkan adalah rencana kedepannya. “seperti pembangunan kilang minyak baru untuk mengganti kilang minyak sebelumnya yang sudah mulai tidak produktif. Dan yang tidak kalah penting adalah mengurangi impor minyak dari negara lain agar menekan harga minya di dalam negri ke arah yang lebih stabil,” ujarnya.

Selain itu, Igor juga mengkritik kenaikan harga BBM tersebut dengan realisasi pemberantasan mafia migas,  baik dari dalam atau luar Negeri yang digaungkan Jokowi, apakah sudah efektif atau belum. “Ini juga perlu dipertanyakan realisasinya, yaitu sejauh mana efektifitas pemberantasan mafia migas dibawah pemerintahan yang sekarang,” katanya.

Lebih lanjut, Secara umum dampak dari kenaikan BBM adalah kenaikan harga-harga barang di Indonesia. “Tentu yg dirugikan adalah masyarakat kecil dengan tingkat daya beli rendah,” ujar Igor.

KEYWORD :

Kenaikan BBM Igor Dirgantara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :