Ilustrasi (Foto: Koreaboo)
Jakarta - Suatu ketika Anda sedang berkendara ke tempat kerja. Kemudian merasa keringat dingin mengucur, jantung berdegup kencang, badan mendadak lemas tidak bertenaga, dan perasaan takut dengan tiba-tiba merundung Anda. Kondisi seperti itu adalah kondisi yang dialami oleh seseorang yang mengalami Panic Attack(serangan kecemasan). Serangan kecemasan adalah salah satu dari berbagai gangguan kesehatan mental yang sumbernya dari rasa cemas.
Dokter di Indonesia menerjemahkan keadaan itu dari asal istilahnya, yakni Anxiety Disorder, yang diterjemahkan sebagai gangguan ansietas atau gangguan kecemasan. Gangguan ansietas atau singkatnya ansietas adalah penyakit gangguan kejiwaan yang mungkin paling banyak dijumpai di seluruh dunia.Berdasarkan data statistik kesehatan di Amerika Serikat sebanyak 40 juta orang mengalami ansietas atau sekitar 18 % dari populasi. Khusus untuk gejala yang disebut di atas yakni Panic Attack, menunjukkan sekitar 6 juta orang terkena serangan kecemasan.Di Indonesia berdasarkan data Susenas tahun 2013 kasus yang tercatat tentang ansietas dialami oleh 38 juta orang dari 238 juta populasi atau sekitar 16% orang Indonesia mengalami gangguan ansietas. Harus dipahami bahwa di Indonesia data yang tidak tercatat mungkin lebih banyak daripada yang tercatat.Angka yang seharusnya bisa menjadi pemahaman umum bahwa sangat mungkin 2 dari 10 orang yang kita jumpai mengalami berbagai hal dari gangguan yang muncul dari rasa cemas. Apa yang harus dilakukan saat anda ternyata mengalami serangan kecemasan yang gejala-gejalanya seperti keadaan yang diceritakan di atas. Ini cara untuk mengatasinya.
1. Pertama, anda harus pastikan bahwa anda tidak kekurangan gizi, karena dengan gizi yang cukup, kemungkinan untuk sembuh dari serangan panik lebih cepat.Atasi Kecemasan Tips Kesehatan