Sabtu, 27/04/2024 04:18 WIB

Panglima TNI Bantah Galang Sumbangan Aceh

Kapuspen TNI membantah akun Facebook yang menyebut Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta donasi dana untuk membantu korban gempa di Aceh.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo

Jakarta - Panglima TNI Gatot Nurmantyo membantah telah melakukan upaya penghimpunan sumbangan untuk musibah gempa di Aceh yang diungguh dalam akun Facebook berjudul #PrayForAceh. Dalam akun media sosial tertanggal 7 Desember 2016, pukul 07.59 WIB, termuat imbauan Panglima TNI meminta donasi untuk korban gempa di Aceh.

Bantahan Panglima TNI disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Ia menegaskan bahwa akun Facebook yang memuat berita tersebut adalah fitnah, karena akun itu bukanlah milik Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

“Itu fitnah. Pemilik Akun Facebook tersebut hanya ingin mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan nama Gatot Nurmantyo,” ucapnya.

Kapuspen TNI menyatakan bahwa, berita yang diunggah di media sosial tidak berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan. "Penyebaran isu ini sangat mencemarkan nama baik Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara pribadi maupun Institusi TNI,” tegasnya.

Lebih lanjut Wuryanto menjelaskan, pada Rabu sore (7/12/2016) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot memberangkatkan 218 personel Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI, terdiri dari: 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas, RS. Mintohardjo TNI AL mengirimkan 6 orang dr. Spesialis, 1 orang dr. Umum dan 35 orang Kes Marinir terdiri dari 2 dr. Umum dan 33 personel kesehatan Marinir ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), untuk membantu korban gempa.

Adapun pada Rabu malam, Panglima TNI bertolak ke Provinsi NAD dengan menggunakan Boeing-737 TNI AU. Kemudian, pada Kamis (8/12) meninjau lokasi gempa serta mengecek kesiapan personel Satgas Kesehatan TNI, termasuk Rumah Sakit Lapangan dan beberapa alat berat TNI dalam membantu korban gempa di NAD.

Adapun pada Jumat (9/12) TNI kembali memberangkatkan 300 Prajurit Zeni Konstruksi (Zikon) TNI, terdiri dari 100 personel Zikon 13 Jakarta dan 200 personel Zeni Marinir Jakarta, dengan menggunakan tiga pesawat Hercules TNI AU menuju lokasi gempa di NAD dalam rangka mempercepat proses rehabilitasi bangunan yang rusak akibat dampak gempa.

“Kunjungan Panglima TNI dan kegiatan yang dilakukan oleh Prajurit TNI dalam rangka membantu korban, evakuasi, dan merenovasi rumah maupun bangunan yang rusak akibat gempa. Semua ini wujud kepedulian dan pengabdian TNI kepada masyarakat, tanpa mengharap imbalan apa pun,” tutur Wuryanto.

Wuryanto menjelaskan, sesuai tugas pokok TNI yang tertuang dalam Undang-undang RI Nomor 34 tentang TNI pasal 7 ayat (2) poin b, salah satu tugas pokok TNI adalah Operasi Militer Selain Perang (OMSP) termasuk didalamnya membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.

“Seluruh prajurit TNI wajib terpanggil bila terjadi bencana alam diseluruh wilayah Indonesia, untuk hadir memberikan bantuan kemanusiaan tanpa mengenal waktu, termasuk bencana yang terjadi di NAD saat ini,” pungkas Mayjen TNI Wuryanto.

KEYWORD :

Kapuspen TNI Sumbangan Panglima




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :