Jum'at, 26/04/2024 07:34 WIB

Benarkah Menguap Tanda Anda Sedang Mengantuk?

Selama ini mungkin Anda menyangka bahwa menguap hanyalah pertanda Anda sedang mengantuk.

Ilustrasi seseorang menguap

Selama ini mungkin Anda menyangka bahwa menguap hanyalah pertanda Anda sedang mengantuk. Jika Anda menguap di kantor saat jam kerja, pilihan pas yang diambil mungkin menyeduh segelas kopi atau teh panas, ditambah beberapa makanan kecil, dengan asumsi jika mulut beraktifitas maka dapat mengusir rasa kantuk. Atau jika Anda sedang menonton TV di rumah, kemudian menguap, mungkin Anda akan mematikan TV dan segera beranjak tidur.

Namun pernahkah Anda bertanya, mengapa ketika teman di hadapan Anda menguap, lalu tak lama kemudian Anda juga merasa ingin menguap? Padahal sebelumnya Anda tidak merasakan kantuk. Atau pernahkah Anda menguap saat tengah berolahraga? Padahal saat itu tubuh dalam keadaan aktif beraktifitas. Lalu, benarkah mengantuk hanya pertanda bahwa Anda sedang mengantuk? Berikut faktanya yang dikutip dari Prevention;

Kedekatan secara personal

Ketika Anda menyebut bahwa menguap dapat menular, maka yang sebenarnya terjadi adalah Anda tengah berempati dengan rekan atau partner Anda. Sebuah penelitian pada 2011 silam menemukan bahwa menguap paling menular terjadi antar anggota keluarga, kemudian antar teman, dan paling sedikit ditemukan antar orang asing.

Otak butuh udara segar

Sebuah penjelasan ilmiah menunjukkan bahwa menguap pada dasarnya merupakan sebuah momentum untuk memberikan otak Anda udara segar dan mendinginkan otak saat bekerja terlalu keras. Teori ini diuji dalam sebuah penelitian, yakni pada musim dingin orang lebih banyak menguap dibandingkan musim panas. Saat musim dingin, maka tubuh menjadi lebih hangat dibandingkan udara di luar tubuh Anda. Ini lah mengapa Anda sering menguap ketika berada di ruang ber-AC. Sedangkan ketika musim panas, tubuh Anda menjadi lebih dingin dari udara di luar tubuh Anda.

Anda memiliki ukuran otak yang besar

Semakin besar Anda menguap, itu berarti ukuran otak Anda juga besar. Berdasarkan penelitian jurnal Biology Letter, mamalia yang menguap dengan hitungan waktu yang lebih lama dan ukuran yang lebih besar, itu karena mereka memiliki otak yang lebih berat dengan jumlah sel-sel otak yang besar pula. Jika kembali kepada alasan ke dua, yakni menguap untuk mendinginkan otak, maka jika Anda menguap lebih lama, artinya Anda memiliki otak yang besar, dan itu memakan waktu lebih lama untuk mendinginkan otak Anda.

Gejala serangan jantung atau stroke

Hati-hati, jika Anda menguap berlebihan, bisa jadi ini pertanda bahwa Anda tengah menderita penyakit jantung atau stroke. Serangan jantung dapat merangsang saraf Vagus [saraf terpanjang dan paling banyak didistribusikan di dalam tubuh manusia] yang membentang dari otak menuju perut, yang dapat memicu reaksi menguap secara berlebihan. Para dokter dewasa ini memang telah sukses menggunakan MRI untuk memetakan posisi  tumor atau penyumbatan tertentu di dalam tubuh manusia, namun untuk menemukan titik jalur saraf yang menyebabkan menguap berlebihan, belum ada solusinya.

KEYWORD :

menguap tips kesehatan gaya hidup tanda-tanda menguap




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :