https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Legislator PKS: Pengembangan Sawit Perlu Penguatan SDM

Herwin Wijaya | Sabtu, 08/10/2022 18:23 WIB

Sawit paling efesien untuk menghasilkan minyak nabati yang menjadi sumber baru terbarukan. Andi Akmal Pasluddin, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS usai acara Bimbingan Teknis dan Expo Sawit Indonesia 2022 di Kota Makassar, Sabtu, 8 Oktober 2022.Foto: Dok. Jurnas.com

MAKASSAR, Jurnas.com - Indonesia memiliki produk pekebunan  yang sangat luar biasa yakni komoditas kelapa sawit, walaupun di Provinsi Sulawesi Selatan, komoditas kelapa sawit belum begitu familiar karena memang baru berkembang di delapan daerah.

Tetapi, di Indonesia, luas kelapa sawit sangat besar, mencapai lebih dari 14 juta hektare dan merupakan yang terbesar di Indonesia. Terkait dengan kondisi itu, maka peningkatan sumber daya manusia yang terjun di bidang kelapa sawit perlu ditingkatkan.

Hal itu disampaikan Andi Akmal Pasluddin, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat menjadi Keynote Speaker acara Bimbingan Teknis dan Expo Sawit Indonesia 2022 di Kota Makassar, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Baca juga :
Jelang Tahun Politik 2024, Ahmad Sahroni Tekankan Pentingnya Empat Pilar MPR

Acara Bimtek tersebut dilaksanakan atas kerja sama antara Anggota Komisi IV DPR RI, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR).

Dia menjelaskan kampanye positif sawit juga perlu dilakukan secara lebih masif dan terstruktur karena besarnya dampak industri kelapa sawit dan turunanya terhadap perekonoian Indonesia. Kampanye positif sawit bertujuan untuk menghadang kampanye negatif sawit Indonesia.

Baca juga :
Pertandingan Timnas Versus Argentina Momentum Kebangkitan Sepak Bola Tanah Air

Sementara itu, Sub Koordinator PPHP Perkebunan Dinas TPH Bun Sulawesi Selatan Muhammad Iqbal Syam, SE, M,Si mengatakan Sulawesi Selatan merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memilki nilai  strategis dalam pembangunan Indonesia.

Komoditi perkebunan di Provinsi Sulawesi Selatan sangat strategis dikembangkan  karena sesuai dengan agro kelimat khususnya komoditi unggulan nasional maupun  provinsi Sulawesi Selatan seperti kelapa sawit, kelapa dalam, cengkeh, kakao, dan lain-  lain ini menunjang peningkatan pendapatan petani perkebunan khususnya dan  memiliki daya saing yang tinggi disbanding komoditi pertanian lainnya.

Baca juga :
Korea Selatan Dilaporkan Kirim Ribuan Artileri ke Ukraina Lewat AS

Selain itu sawit paling efesien untuk menghasilkan minyak nabati yang menjadi sumber baru terbarukan. Sulawesi Selatan memiliki total luas lahan kelapa sawit 30.918 Ha dengan produksi 443.843 ton.

Saat ini anggaran pengembangan kelapa sawit di Sul Sel hanya melalui kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR),  pengembangan sarana dan prasarana dan pengembangan SDM, pada dua kabupaten  yakni Luwu Utara dan Luwu Timur melalui sumber pendanaan dari BPDPKS.

Setiyono, Ketua Umum Aspekpir mengatakan pola PIR dalam perkelapa sawitan terbukti merupakan pengembangan perkebunan yang sangat strategis. Agar untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit rakyat  yang sesuai dengan standar teknis kebun.

<span;>Untuk mendapatkan teknis budidaya perkebunan, pekebun harus bermitra dengan perusahaan agar dapat bimbingan teknis dengan tujuan dapat tercapai mutu buah sesuai dengan kreteria panen yang di atur dalam permentan penetapan harga TBS.

<span;>Penguatan kelembagaan pekebun melalui korporasi pekebun; kepemilikan PKS (Kepemilikan Saham Pabrik Kelapa Sawit). "Kemudian, perlu dilakukan penguatan kelembagaan pekebun melalui korporasi pekebun; kepemilikan PKS (Kepemilikan Saham Pabrik Kelapa Sawit)," katanya.

(Herwin Wijaya)
KEYWORD :

Legislator PKS Sawit