https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Ini Dia Lima Fokus Utama APBN 2022

A. Masdar Hasibuan | Senin, 18/10/2021 20:59 WIB

APBN 2022 dirancang untuk terus antisipatif, responsif, dan fleksibel dalam merespon ketidakpastian tersebut, namun juga tetap harus mencerminkan optimisme dan kehati-hatian. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. Foto: Ist

Jakarta, Jurnas.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 masih akan dibayangi oleh pandemi yang belum terlihat akhirnya serta dinamika dalam perekonomian global.

Sehingga, APBN 2022 dirancang untuk terus antisipatif, responsif, dan fleksibel dalam merespon ketidakpastian tersebut, namun juga tetap harus mencerminkan optimisme dan kehati-hatian.

APBN 2022 tetap menjadi instrumen fiskal yang bekerja keras menangani pandemi dan mendorong ekonomi kembali bangkit. Oleh karenanya, tema kebijakan fiskal 2022 yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Baca juga :
Harga Bahan Pangan Terjaga Inflasi Terkendali

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam Bincang APBN 2022, Senin (18/10).

“Tema ini mengandung dua unsur penting. Pertama tetap APBN 2022 diarahkan untuk menuntaskan penanganan pandemi sekaligus melakukan upaya pemulihan ekonomi secara bertahap.

Baca juga :
Ramadan dan Idulfitri, Inflasi Diklaim Masih Terkendali

"Kedua, APBN 2022 juga terus diarahkan untuk mendukung upaya reformasi struktural dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan dan menciptakan ekonomi yang kuat dan terus berkelanjutan di masa depan,” ungkap Febrio dalam keterangannya.

Febrio melanjutkan, fokus utama dalam APBN 2022 yaitu pertama, melanjutkan akselerasi penanganan Covid-19. Penguatan sektor kesehatan sebagai kunci recovery ekonomi antara lain melalui program vaksinasi, protokol kesehatan, penyediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan obat-obatan.

Baca juga :
Pemulihan Ekonomi Menguat, Tetap Waspada COVID-19 Gelombang Ketiga

Kedua, menjaga resilience, survival, dan akselerasi recovery. Melalui program perlindungan sosial, dukungan kepada dunia usaha, dan UMKM antara lain dengan program keluarga harapan, kartu sembako, kartu prakerja, bantuan langsung tunai, dana desa, subsidi bunga KUR, dan insentif dunia usaha.

Ketiga, menjaga momentum reformasi struktural untuk peningkatan daya saing melalui penguatan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berintegritas, sistem kesehatan yang handal, perlindungan sosial yang adaptif, infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, serta reformasi institusional.

Keempat, memperkuat fiskal yang komprehensif melalui reformasi perpajakan, menerapkan spending better zero based budgeting, memperkuat desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah, serta inovasi pembiayaan.

Kelima, menjaga pelaksanaan APBN 2022 berjalan optimal sebagai pondasi konsolidasi fiskal di tahun 2023 dengan optimalisasi reformasi struktural dan fiskal serta menjaga komitmen bersama seluruh Kementerian/Lembaga.

(A. Masdar Hasibuan )
KEYWORD :

APBN 2022 Febrio Kacaribu Kebijakan Fiskal