Bikin Iri, Inggris Sudah Bisa Gelar Konser Akbar

Jum'at, 27/08/2021 17:50 WIB

London, Jurnas.com - Puluhan ribu orang akan memadati festival musik akhir musim panas di seluruh Inggris akhir pekan ini. Penonton yang hadir wajib menunjukkan tes negatif Covid-19, atau menunjukkan bukti vaksinasi.

Konser akbar di Reading dan Leeds akan menjadi dua yang terbesar, sejak pemerintah Inggris menghapus pembatasan pada Juli lalu, menyusul upaya program vaksinasi yang massif. Reading memiliki kapasitas 105.000 pada tahun 2019.

Acara besar lainnya diadakan di seluruh negeri, termasuk acara Creamfields yang dihadiri 70.000 orang di barat laut Inggris. Namun, Karnaval Notting Hill tradisional di London dibatalkan lagi.

Bulan ini, Menteri Kebudayaan Oliver Dowden mengatakan bahwa tuan rumah yang sukses dari turnamen tenis Grand Prix Inggris dan Wimbledon bulan lalu menunjukkan acara massal dapat diadakan dengan aman, tetapi kehati-hatian diperlukan karena melibatkan kerumunan.

Sementara itu banyak ahli kesehatan tetap khawatir penonton akan kehilangan kendali dalam kegembiraan, sehingga menyebabkan lonjakan kasus.

Pertandingan sepak bola di turnamen Euro 2020 dan festival selancar di Cornwall, telah menyebabkan wabah yang signifikan di salah satu negara yang paling parah terkena virus itu.

Dewan Cornwall mengatakan 4.700 kasus terkait dengan festival Boardmasters, yang menarik sekitar 50.000 orang ke kota kecil tepi laut Newquay bulan ini.

Adapun Meradin Peachey, direktur kesehatan masyarakat untuk area yang mencakup Reading di sebelah barat London, mengatakan lonjakan menjadi perhatian mengingat remaja yang lebih tua ditawari vaksin hanya bulan ini.

"16 dan 17 tahun adalah kelompok utama yang akan berada di sana dan mereka belum tercakup," katanya kepada BBC News pada Jumat (27/8).

"Kami mencoba meminta orang untuk menunjukkan bukti tes aliran lateral bahkan sebelum Anda mendekati gerbang," sambung dia.

Infeksi Inggris mulai meningkat lagi, dengan sekitar 34.000 kasus dan sekitar 100 kematian dilaporkan per hari dalam seminggu terakhir. Tetapi jumlah okupasi rumah sakit tetap jauh di bawah puncak pandemi sebelumnya.

TERKINI
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah