Selasa, 24/08/2021 09:29 WIB
Bangkok, Jurnas.com - Thailand akan menerima 61 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca tahun ini. Demikian juru bicara pemerintah pada Senin (23/8), ketika negara Asia Tenggara itu bergegas memvaksinasi penduduknya di tengah lonjakan infeksi virus corona.
Thailand adalah pusat pembuatan vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk wilayah tersebut, tetapi lambat mendapatkan suntikan yang cukup untuk menginokulasi populasinya. Sekitar sembilan persen dari 66 juta penduduk Thailand telah divaksinasi lengkap.
"Ini adalah kabar baik, ini akan membantu menciptakan kekebalan kawanan lebih cepat. Ini akan menghilangkan tekanan dari sistem perawatan kesehatan, membantu orang kembali ke kehidupan normal mereka dan mempercepat pemulihan ekonomi," kata juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri dalam sebuah pernyataan.
Bulan lalu, pejabat kesehatan mengatakan bahwa AstraZeneca telah meminta untuk menunda pengiriman pesanan 61 juta dosis hingga Mei 2022.
Eksodus ke Thailand Berlanjut setelah Jatuhnya Kota Perbatasan Utama Myanmar
Kejutan Tak Terduga untuk Trainee Indonesia di CHUANG ASIA THAILAND
Tangis Caith Atas Tersingkirnya Devi di Chuang Asia Thailand
"Berita bahwa dosis akan tiba lebih cepat dari yang diharapkan menyusul pertemuan antara Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha dan kepala eksekutif AstraZeneca Pascal Soriot," kata Anucha Burapachaisri.
Pengiriman tersebut akan membawa total pasokan vaksin Thailand untuk tahun 2021 menjadi lebih dari 120 juta dosis, di mana 61 juta dari AstraZeneca dan kombinasi 30 juta dosis Sinovac China dan 30 juta dari Pfizer-BioNTech.
Thailand akan membeli tambahan 60 juta dosis vaksin AstraZeneca tahun depan, tambah Anucha.
Thailand telah melaporkan 1.066.786 infeksi virus corona dan 9.562 kematian sejak pandemi dimulai. Lebih dari 97 persen dari kasus dan kematian itu telah terdeteksi sejak April tahun ini.
Selain membeli lebih banyak vaksin AstraZeneca, Thailand juga memiliki rencana untuk 50 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech pada tahun 2022, menurut kementerian kesehatan. (Reuters)
Keyword : ThailandVaksin COVID-19AstraZeneca