Inggris Akan Minta AS Tunda Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Senin, 23/08/2021 13:08 WIB

London, Jurnas.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, untuk menahan pasukan AS di Afghanistan setelah 31 Agustus, agar penerbangan evakuasi dapat dilanjutkan.

Dikutip dari BBC pada Senin (23/8), Boris Johnson akan mengajukan permintaan itu pada pertemuan darurat para pemimpin dunia G7 pada Selasa (24/8) besok.

Sebagaimana diketahui, ribuan orang berkerumun di luar bandara Kabul. Mereka putus asa untuk pergi setelah Taliban berkuasa. Sementara AS bermaksud menarik semua pasukannya pada akhir bulan.

Biden mengatakan diskusi sedang berlangsung tentang perpanjangan tenggat waktu, tetapi dia menyebut "kami berharap tidak perlu melakukannya".

Dia mengatakan pasukan AS telah memperluas perimeter di sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai, sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat upaya evakuasi, dan Taliban telah bekerja sama dengan langkah tersebut.

Sementara pejabat pemerintah Inggris mengatakan "tidak ada tanggal pasti" kapan Inggris akan mundur, dikhawatirkan bahwa tanpa pasukan AS di lapangan, pasukan sekutu yang tersisa tidak akan dapat mengamankan daerah tersebut. Inggris memiliki lebih dari 1.000 personel Angkatan Bersenjata yang ditempatkan di Kabul.

Pembicaraan antara kelompok negara-negara G7, yang saat ini dipimpin oleh Inggris, akan berlangsung secara virtual dan dipahami bahwa fokus utamanya adalah pada masa depan jangka panjang Afghanistan. Evakuasi yang sedang berlangsung juga akan dibahas.

Sedikitnya 20 orang tewas di luar bandara, kata seorang pejabat NATO kepada kantor berita Reuters, dan ada laporan bahwa beberapa orang tewas tertimpa reruntuhan.

Inggris juga sedang menjajaki bagaimana hub dapat didirikan di negara-negara yang berbatasan dengan Afghanistan, untuk membantu mereka yang telah bekerja untuk pasukan Inggris untuk mencapai Inggris begitu penerbangan keluar dari Kabul tidak memungkinkan lagi.

Johnson menekankan, "penting bahwa komunitas internasional bekerja sama untuk memastikan evakuasi yang aman, mencegah krisis kemanusiaan dan mendukung rakyat Afghanistan untuk mengamankan keuntungan dari 20 tahun terakhir".

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen