Pesawat Tempur Israel Serang Hamas di Gaza

Minggu, 22/08/2021 07:40 WIB

Tel Aviv, Jurnas.com -  Pesawat Israel menyerang lokasi Hamas di Gaza pada Sabtu malam (21/8). Serangan balasan itu menyusul tembakan lintas perbatasan yang melukai serius seorang tentara Israel dan melukai 41 warga Palestina, termasuk dua kritis.

Luka-luka itu terjadi selama protes Gaza yang diselenggarakan oleh penguasa Islam Hamas dan faksi-faksi lain yang mendukung Yerusalem, di mana bentrokan Palestina dengan polisi Israel membantu memicu konflik Israel-Hamas selama 11 hari pada bulan Mei.

Mliter Israel mengatakan, ratusan warga Palestina berkumpul di dekat perbatasan yang dijaga ketat di Jalur Gaza, di mana beberapa orang mencoba memanjat pagar perbatasan dan yang lainnya melemparkan bahan peledak ke arah pasukan Israel.

"Pasukan IDF (militer Israel) merespons dengan cara pembubaran kerusuhan, termasuk bila perlu tembakan langsung," katanya dalam sebuah pernyataan.

Di antara dua warga Palestina yang terluka parah adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang ditembak di kepala, kata kementerian kesehatan Gaza. Sementara yang lainnya cedera sedang, termasuk tembakan ke anggota badan, punggung dan perut.

Tembakan lintas perbatasan dari Gaza melukai serius seorang tentara polisi perbatasan Israel, yang berada di rumah sakit menerima perawatan medis, kata militer. Tidak ada klaim tanggung jawab atas tembakan di Gaza.

Menanggapi penembakan tentara itu, jet tempur Israel menyerang empat tempat penyimpanan senjata dan pabrik milik Hamas, kata militer. Tidak ada laporan segera tentang cedera atau kerusakan.

Bersiap untuk lebih banyak permusuhan, militer mengatakan telah mengirim pasukan tambahan ke daerah perbatasan Gaza. Media Israel melaporkan militer telah meningkatkan penyebaran sistem anti-rudal Iron Dome.

Kekerasan itu menyusul pengumuman Israel tentang dimulainya kembali bantuan Qatar ke Gaza, sebuah langkah yang dianggap memperkuat gencatan senjata yang dimediasi Mesir untuk pertempuran Mei.

Hanya beberapa hari sebelum pengumuman itu, militan Gaza meluncurkan roket ke Israel yang ditembak jatuh oleh Iron Dome, dalam serangan pertama sejak gencatan senjata.

Warga Palestina juga secara sporadis meluncurkan balon bermuatan api ke arah Israel sejak pertempuran itu, sehingga memicu serangan Israel di situs-situs Hamas.

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan serangan udara hari Sabtu menunjukkan Israel berusaha menutupi kegagalan dan kekecewaannya di depan ketabahan rakyat kami dan perlawanan mereka yang gagah berani.

Setidaknya 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas dalam konflik Mei, di mana gerilyawan Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan Israel melakukan serangan udara melintasi daerah kantong pantai.

Israel menjaga Gaza di bawah blokade, dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi 2 juta warga Palestina. Mesir juga mempertahankan pembatasan di daerah kantong tersebut. Keduanya mengutip ancaman dari Hamas atas pembatasan tersebut. (Reuters)

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan