Kamis, 17/11/2016 14:50 WIB
Suriah - Presiden Suriah, Bashar al Assad masih harap-harap cemas dengan kebijakan yang akan diterapkan Donald Trump di Suriah. Meski demikian, Assad mengaku siap bekerja sama jika kebijakan baru Washington terhadap Suriah berpihak kepadanya dalam memberantas pemberontak di Suriah.
“Kami tidak memiliki harapan karena urusan administrasi AS bukan hanya tentang presiden. Mari kita tunggu apa yang akan dia lakukan setelah dua bulan,” Assad berkomentar.
Sekalipun pemimpin Partai Republik pernah menjanjikan akan menyudahi pemberontakan di Suriah, Assad menyatakan tidak ingin bergantung dengan presiden baru AS, entah memiliki kebijakan yang sama atau berbeda dengan pendahulunya tentang Suriah.
“Kami sangat hati-hati dalam menilai dia (Trump). Tapi jika ia ingin melawan teroris tentu saja kita akan menjadi sekutu, sekutu alami dengan Rusia dan Iran,” tambah Assad sebagaimana dikutip dari Huffington.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
Sebelumnya Trump menyerang kebijakan AS pada masa kepemimpinan Obama yang bersekutu dengan Arab dan Turki untuk menjatuhkan Suriah. Trump juga mempertanyakan kebijakan pemerintah AS dalam mendukung pemberontakan di Suriah.
Keyword : Bashar al Assad suriah Amerika Serikat Donald Trump