Senin, 16/08/2021 07:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ahmed Majdalani, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang berusaha untuk membangun kepercayaan antara Palestina dan Israel.
"Pemerintah AS sedang berusaha untuk membangun kepercayaan antara pihak Palestina dan Israel," ujar Ahmed Majdalani dilansir Middleeast, Senin (16/08).
Majdalani memperingatkan bahwa setiap upaya untuk membangun kepercayaan tanpa cakrawala politik atau menghentikan pembangunan pemukiman Israel hanya akan mengarah pada "mengkonsolidasikan status quo."
Pemerintah AS merasa situasi di Tel Aviv belum matang, sehingga mereka tidak dapat menekan pemerintah Israel yang rapuh karena ini dapat menyebabkan kehancurannya,
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Pejabat PLO mengatakan bahwa Washington sedang berusaha untuk menghidupkan kembali Kuartet Internasional. "Namun, tidak ada langkah yang diambil untuk tujuan ini," tambahnya.
Dibentuk pada tahun 2002, Kuartet Internasional untuk Timur Tengah termasuk AS, Uni Eropa, Rusia, dan PBB untuk menengahi antara Palestina dan Israel untuk mencapai penyelesaian politik.
Negosiasi antara Palestina dan Israel runtuh pada tahun 2014 sebagai akibat dari penolakan Israel untuk menghentikan aktivitas pemukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan bahwa ada sekitar 650.000 pemukim yang tinggal di 164 pemukiman dan 124 pos terdepan di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur yang diduduki.
Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Israel di wilayah pendudukan dianggap ilegal.