Palestina Alami Krisis Keuangan Hingga Tak Mampu Bayar Gaji Pegawai Negeri

Senin, 09/08/2021 19:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Palestina dikabarkan menderita krisis keuangan yang mencekik yang membuat mereka tak bisa membayar gaji para pegawai negeri.

Dilansir Middleeast, Senin (09/08), Pejabat Palestina menghubungkan krisis keuangan baru dengan pemotongan pendapatan pajak Israel, penurunan bantuan asing dan kenaikan pinjaman dari bank lokal.

Pemerintah Palestina baru-baru ini memperkirakan total pengeluarannya untuk tahun 2021 mencapai $5,6 miliar, dibandingkan dengan pendapatan sekitar $4,6 miliar.

Bulan lalu, Israel memotong sekitar $35 juta dari pendapatan pajak Palestina yang menurut Tel Aviv digunakan PA untuk membayar gaji keluarga tahanan dan martir Palestina.

Meskipun Otoritas Palestina mengharapkan bantuan asing mencapai $210 juta pada semester pertama tahun ini, hanya menerima $30 juta.

Bantuan internasional kepada PA hampir sepenuhnya berhenti di tengah kritik menyusul kegagalannya menyelenggarakan pemilihan umum sejak 2006.

TERKINI
Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung Sederet Fakta Tentang Mahasiswa UCLA yang Ditangkap Polisi saat Memprotes Israel 2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit