Renault Joint-Venture dengan Geely Produksi Mobil Hybrid

Senin, 09/08/2021 11:50 WIB

Beijing, Jurnas.com - Perusahaan otomotif Prancis, Renault SA ingin menghidupkan kembali bisnis di China, dengan membentuk usaha patungan kendaraan hybrid bersama Geely Holding Group.

Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian kerangka kerja untuk mendirikan usaha patungan, untuk membuat dan menjual mobil hybrid bermerek Renault di China, dengan menggunakan teknologi, rantai pasokan, dan fasilitas manufaktur Geely, sementara Renault akan fokus pada penjualan dan pemasaran.

Dikutip dari Reuters pada Senin (9/8), sebagai bagian dari kemitraan, kedua pembuat mobil juga sepakat untuk mengeksplorasi lokalisasi bersama kendaraan hibrida merek Lynk & Co-Geely di Korea Selatan, di mana Renault telah memproduksi dan menjual mobil selama lebih dari dua dekade.

Target pasar ini awalnya hanya akan fokus pada China dan Korea Selatan, tetapi ada kemungkinan akan diperluas untuk mencakup pasar Asia.

Geely dan Renault juga sedang mengembangkan mobil baterai listrik dalam rangka menopang usaha tersebut.

Bagi Geely, usaha patungan baru terbaru ini akan memperkuat strategi kemitraan dengan pembuat mobil lain, guna berbagi teknologi, rantai pasokan, dan manufaktur, yang mengurangi biaya pengembangan EV dan teknologi mobilitas masa depan lainnya.

Bagi Renault, kemitraan ini akan membantu produsen mobil Prancis membangun kembali kehadirannya di China, setelah mengakhiri usaha patungan dengan Dongfeng Motor Group pada 2020.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Anggota DPR: Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi