Hari Kelima, Protes Anti Trump Masih Berlanjut

Senin, 14/11/2016 15:01 WIB

New York - Protes anti Donald Trump terus berlanjut hingga hari kelima paska terpilihnya sebagai presiden AS. Lebih dari seribu orang bergabung di tiap kota dalam aksi penolakan terhadap Trump yang dimulai sore hari pada Minggu (13/11) yang dilanjutkan hingga malam harinya.

Ribuan warga masih menggelar protes di Los Angeles, San Fransisco, Philadelphia, Florida dan bahkan menjalar hingga Meksiko dan Jerman. Mereka meneriakkan penolakan Donald Trump sebagai presiden terpilih, menentang deportasi imigran serta penolakan pembangunan dinding di perbatasan Meksiko.

Ratusan demonstran berbaris di Balai Kota Philadelphia, lantas turun menuju Market Street hingga ke Independence Mall. Mereka membawa poster penolakan dan berteriak "Donald Trump harus pergi". Di Los Angeles, ratusan orang ebrbaris di halaman kantor CNN. Ratusan keluarga, termasuk anak-anak, berbaris dari Golden Gate Park hingga Ocean Beach di San Fransisco. Para demonstran bertahan hingga malam hari, lantas berjalan menuju pusat kota San Fransisco memblokir jalan dan melakukan aksi duduk.

Sementara itu, di California, ribuan orang berbaris membentuk rantai manusia yang memanjang hingga Danau Merrit di Oakland. Sambil berpegangan tangan mereka meneriakkan "kami menolak presiden terpilih". Di Oregon, demonstran berbaris di sepanjang Portland hingga Minggu (13/11) malam. Mereka terus bergerak melalui jalan-jalan kota.

Media setempat melaporkan bahwa polisi telah menangkap 71 orang demonstran di Oregon pada Sabtu hingga Minggu pagi yang melakukan protes di pusat kota. Media juga melaporkan di Portland, Oregon, seorang pria tertembak pada Sabtu pagi saat konfrontasi antara demonstran dengan polisi. Dua remaja ditangkap pada peristiwa penembakan tersebut.

Di Kedutaan Besar AS, dekat gerbang Brandenburg di tenggara Berlin, ratusan demonstran menggelar aksi damai memrotes terpilihnya Trump sebagai presiden terpilih AS. Sementara itu, di Meksiko sendiri puluhan patung didirikan pada hari Sabtu (12/11) di Meksiko City sebagai tanda kekhawatiran tentang adanya gelombang deportasi./sumber:dailymail[]

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung