AS Pasok Belasan Helikopter ke Israel

Minggu, 01/08/2021 09:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan 18 helikopter angkat berat ke Israel dalam kesepakatan senilai hingga $3,4 miliar.

Menurut pernyataan itu, Israel akan menerima 18 helikopter angkut berat CH-53K untuk menggantikan skuadron Yasur yang sudah tua.

Ini juga akan mencakup mesin, sistem navigasi, persenjataan, peralatan pendukung, suku cadang dan dukungan teknis.

Dilansir Middleeast, Minggu (01/08), Lockheed Martin Corp dan Israel General Electric Co adalah kontraktor utama dari kesepakatan tersebut.

"Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap. Hal ini juga penting untuk kemampuan IDF untuk melakukan berbagai kegiatan operasional,” demikian pernyataan AS.

"Keputusan itu dibuat setelah penilaian profesional yang mencakup penerbangan uji di semua pesawat yang diusulkan, serta pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai alternatif dalam hal teknik, teknologi, pemeliharaan, dan pertimbangan lainnya," tambah Gantz.

Pada bulan Februari, Israel mengumumkan bahwa mereka akan membeli satu skuadron CH-53K atas Boeing CH-47, untuk menggantikan armada helikopter Yasur di Pangkalan Udara Tel Nof.

Pada hari Rabu, Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan tahun fiskal 2022 Negara, Operasi Luar Negeri dan Program Terkait Undang-Undang Alokasi, menyediakan dana untuk kepentingan luar negeri AS untuk tahun mendatang.

The Jewish News Syndicate melaporkan bahwa RUU tersebut, yang disarankan oleh banyak organisasi pro-Israel, mencakup $3,3 miliar dalam bantuan keamanan ke Israel sebagai salah satu ketentuan utamanya yang digariskan dalam Nota Kesepahaman (MOU) 2016 antara kedua negara.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung