Saat Ini, Yang Dihadapi Bukan Hanya Pandemi Ada Juga "Infodemik"

Sabtu, 31/07/2021 15:14 WIB

Jakarta, Jurnas Com - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, saat ini sebenarnya yang dihadapi bukan hanya pandemi tetapi juga infodemik, yaitu banyaknya informasi bohong atau hoaks, banyak bertebaran di masa pandemi COVID-19.

Infodemik yang dihadapi saat ini terkait informasi yang tersebar mengisi ruang publik, namun isinya adalah kebohongan serta tidak mendukung kerja kolaboratif bangsa dalam melawan pandemi, khususnya di Ibu Kota Jakarta.

Oleh sebab itu, dirinya mendukung penuh segala bentuk kegiatan penyuluhan dan gerakan sosialisasi kesehatan pada era pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan Webinar BKOW Provinsi DKI Jakarta, Sabtu pagi (31/07).

Dalam Webinar tersebut, hadir pula Ketua Umum BKOW DKI Jakarta, Ellisa Sumarlin beserta jajaran; para Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, SKPD atau Dinas terkait; serta para pakar di bidang terkait sebagai narasumber.

"Saya mengapresiasi diadakannya Webinar BKOW Peduli Kesehatan dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi kesehatan di era pandemi COVID-19. Tujuannya, selain untuk meningkatkan daya survial dan pengetahuan kita dalam menghadapi pandemi, juga untuk menangkal berita-berita hoax yang sering kali membuat berbagai kebijakan yang sudah ditetapkan berjalan tidak lancar sebagaimana mestinya," ungkap Ariza.

Mantan Anggota DPR ini menjelaskan, penyuluhan dan sosialisasi kesehatan memegang peran penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Mengingat pandemi adalah kejadian yang belum pernah dialami sebelumnya, setidaknya dalam 100 tahun terakhir.

Karena itu, seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Ibu Kota Jakarta, sangat membutuhkan banyak edukasi dari para pakar kesehatan dan epidemologi. Sehingga berbagai dampak buruk dari wabah pandemi ini bisa diminimalisir.

"Selama pandemi ini, secara sadar maupun tidak, sebenarnya telah mendapatkan berbagai penyuluhan kesehatan dari para ahli, antara lain seperti menerapkan 3M, sebagai cara yang ampuh dalam memutus rantai penularan virus Corona di tengah masyarakat, yaitu dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sekarang, bahkan berkembang menjadi 5M dengan menambah seruan untuk menghindari kerumunan, dan membatasi mobilisasi," terang Ariza.

"Sosialisasi kesehatan mengenai cara pencegahan COVID-19 hingga pengurusan jenazah seperti yang akan diberikan di seminar kali ini, sangatlah penting diberikan kepada masyarakat. Meski dengan keterbatasan, harus tetap dilakukan. Dan salah satu caranya, adalah memanfaatkan kemajuan teknologi, misalnya dengan diskusi online ataupun kreatifitas di media sosial," tegas Ariza.

Di akhir sambutan, Ariza tak lupa kembali mengingatkan mengenai arti penting penerapan protokol kesehatan secara disiplin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Ia berharap, organisasi-organisasi maupun komunitas-komunitas lain yang ada di Ibu Kota Jakarta dapat melakukan berbagai kegiatan positif, berkolaborasi dalam pengendalian wabah, antara lain dengan turut serta menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan sosialisai kesehatan dan kebijakan pemerintah terkait pandemi COVID-19.

"Saya berharap organisasi-organisasi, (juga yang berada) di bawah payung BKOW ini terus menggalakkan penyebaran informasi yang valid dan positif terhadap kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19", ucapnya.

"Teruslah bergerak dengan semua potensi yang ada. Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menghadapi ujian ini. Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga kita bisa beraktifitas seperti sediakala. Aamiin," tutup Ariza.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu