Jepang Pecahkan Rekor Kecepatan Internet 319 Terabit per Detik

Senin, 19/07/2021 16:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Para peneliti di Institut Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional Jepang (NICT) mengklaim telah mencapai rekor kecepatan internet 319 terabit per detik (Tb/s), memecahkan rekor sebelumnya 178 Tb/s.

Rekor itu dibuat tahun lalu oleh tim gabungan ilmuwan di Jepang dan Inggris dengan menggunakan teknologi yang mentransmisikan data melalui tiga tabung serat optik, bukan kabel tembaga konvensional.

Eksperimen terbaru menggunakan teknologi serupa, tetapi dengan empat inti. Selain itu, beberapa tambahan khusus juga digunakan, termasuk sistem laser yang canggih dan kombinasi mineral tanah jarang.

Dilansir Computing, Senin (19/07), pengujian dilakukan di laboratorium dan mensimulasikan jarak transmisi lebih dari 3.000 km.

Sistem ini menggunakan teknologi wave-division multiplexing (WDM) untuk mengirimkan data, yang dipancarkan dari sisir laser 552 saluran yang ditembakkan pada berbagai panjang gelombang.

Sinyal data dibagi menjadi 552 saluran dan kemudian dikirim ke empat inti serat optik.

Sinyal kemudian bergerak melalui 70 km serat optik, sebelum diproses dan diperkuat oleh penguat serat baru yang didoping dengan erbium dan thulium. Setelah amplifikasi awal, ia melanjutkan perjalanannya, mengalami proses amplifikasi reguler yang disebut amplifikasi Raman.

"Kami mendemonstrasikan transmisi resirkulasi saluran dengan jarak 552 x 25 GHz yang mencakup pita S, C, dan L >120 nm dalam serat 4-inti berdiameter 125μm, mengukur throughput yang didekodekan sebesar 319 Tb/dtk pada 3001 km," tulis para peneliti dalam makalah yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional tentang Komunikasi Serat Optik pada bulan Juni.

Tim mereka mengklaim bahwa mereka mampu mempertahankan bandwidth lebih dari 3.000 km tanpa penurunan kinerja.

Teknologi yang digunakan untuk mencapai kecepatan internet 319 Tb/s sesuai dengan infrastruktur yang ada, menurut para peneliti, dan dapat ditingkatkan dengan relatif mudah.

"Diameter cladding standar, serat optik 4-inti dapat disambungkan dengan peralatan yang ada, dan diharapkan serat tersebut dapat memungkinkan transmisi data-rate tinggi praktis dalam waktu dekat, berkontribusi pada realisasi sistem komunikasi tulang punggung, yang diperlukan untuk penyebaran layanan komunikasi baru di luar 5G," kata para peneliti.

Kecepatan pengaturan rekor dunia terbaru adalah sekitar tujuh kali kecepatan 44,2 Tb/s, yang ditetapkan pada tahun 2020 dengan chip fotonik eksperimental.

Sebelumnya pada tahun 2019, para ilmuwan di Universitas Osaka di Jepang telah mengklaim terobosan dalam pengembangan komunikasi internet kuantum menggunakan laser.

Para peneliti mengatakan bahwa percobaan mereka menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk menerjemahkan "informasi yang dikodekan dalam polarisasi melingkar dari sinar laser" ke dalam keadaan spin elektron yang terperangkap dalam titik kuantum. Itu memungkinkan tim untuk membaca keadaan elektron dan memastikan bahwa keadaan elektron berada dalam keadaan putaran yang benar.

Tim mengklaim bahwa terobosan tersebut dapat mendorong penelitian lebih lanjut terhadap pengembangan internet kuantum, yang pada akhirnya memungkinkan pengiriman dan penerimaan informasi secara cepat dan aman secara kuantum.

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan