Pimpinan DPR Tinjau RSPP Modular Khusus Covid-19

Jum'at, 16/07/2021 14:26 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Modular milik Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Barat, Jumat (16/7).

Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR itu didampingi Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi dan Direktur Utama PT Pertamedika Dr. dr Fathema Djan Rahmat. 

Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Modular khusus Covid -19, dibangun oleh Pertamina dengan pengerjaan PT Wijaya Karya, pengerjaan diatas lahan 4 hektare dan yang baru digunakan 1,5 hektare. 

Dasco menjelaskan, RSPP Modular dapat memenuhi kebutuhan sebanyak 200 kamar ICU dan 118 kamar perawatan non ICU. Ia mengapresiasi pembangunan RSPP Modular yang cepat dan progres report yang baik. 

"Ya kita apresiasi sekali, bahwa hari ini kita meninjau kesiapan Rumah Sakit Modular khusus Covid yang dibangun oleh pertamina dengan pengerjaan Wijaya Karya, dalam waktu yang singkat dilahan total 4 hektar baru digunakan 1,5 hektar  untuk kebutuhan  200 ICU dan 118 kamar perawatan yang tidak masuk ICU," kata Dasco kepada wartawan, di RSPP, Jakarta. 

Setelah melihat desain dari RSPP Modular, Dasco menjelaskan ada hal yang menarik dari Rumah Sakit tersebut adalah terdapat nya banyak kaca untuk melihat view keluar gedung Rumah Sakit, sehingga diharapkan dapat mengurangi stres para pasien. 

Dasco menyampaikan bahwa RSPP Modular ini akan efektif digunakan dalam waktu 2 minggu kedepan secara bertahap dapat menerima Pasien Covid - 19.

"Kalau menurut kawan kawan dari pertamina sama Wijaya karya, efektif  2 minggu kedepan secara bertahap akan mulai di operasi kan untuk memenuhi kebutuhan yang saat ini," demikian Ketua Harian DPP Gerindra ini.

 

 

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara