Kamis, 15/07/2021 18:27 WIB
Madrid, Jurnas.com - Real Madrid mempublikasi laporan keuangan klub selama tahun fiskal 2020/2021, yang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19.
Los Blancos memperkirakan kerugian mereka akibat Covid-19 mencapai 300 juta euro (Rp5 triliun) sejak Maret 2020, akibat LaLiga Santander terpaksa dihentikan dan Estadio Santiago Bernabeu ditutup. El Real belum pernah bermain di kandang sejak itu.
Klub juga telah melaporkan per 30 Juni 2021, saldo Madrid tercatat sebesar 122,1 juta euro (Rp2 triliun). Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 125,3 juta euro.
Saldo yang dipublikasikan tidak menunjukkan anggaran proyek renovasi Bernabeu, yang berjumlah 279 juta euro, dengan pinjaman sebesar 375 juta euro. Kekayaan bersih klub, sementara itu, adalah 534 juta euro.
Castilla di Ambang Degradasi, Posisi Raul Aman?
Ancelotti: Courtois Siap Tampil Lawan Cadiz
Belum Setorkan Laporan Keuangan 2023, BEI Bakal Denda Perusahaan
Selain menguraikan taktik penghematan uang klub, seperti memotong biaya gaji, laporan tersebut memperkirakan bahwa "pemulihan dari situasi yang dibawa oleh pandemi tidak akan segera terjadi. Akibatnya, klub akan melanjutkan upayanya untuk membatasi pembelanjaan seperti yang telah dilakukan sampai sekarang."
Real Madrid juga menunjukkan laba setelah pajak, dengan saldo 874.000 euro, setelah mengakhiri tahun 2019/20 dengan laba 313.000 euro.
"Klub ini adalah salah satu dari sedikit klub besar Eropa yang tidak mengalami kerugian selama dua tahun terakhir," tulis klub tersebut dikutip dari Marca pada Kamis (15/7).
"Menurut studi UEFA, kerugian operasional yang diakumulasikan oleh klub-klub Eropa antara 2019/20 dan 2020/21 akan mendekati enam miliar euro," sambung Madrid.
Keyword : Real Madrid Laporan Keuangan La Liga