Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna Tiba di Indonesia

Minggu, 11/07/2021 15:34 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Indonesia menerima 3.000.060 dosis vaksin Moderna, di Bandara Soekarno-Hatta pukul 12.30 WIB, pada Minggu (11/7). Ini merupakan pengiriman tahap pertama vaksin Moderna dari Pemerintah Amerika Serikat (AS)

Vaksin Moderna buatan perusahaan asal AS ini didatangkan melalui kerja sama internasional dari pemerintah AS melalui jalur multilateral dengan Covax Facility.  Vaksin Moderna yang berbasis mRNA ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) izin pakai di masa darurat dari BPOM pada 2 Juli 2021.

"Sesuai komunikasi kami dengan beberapa kolega kami di AS, termasuk Menteri Luar Negeri dan National Security Advisor AS, AS berkomitmen memberikan dosis sharing vaksin kepada Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis. Saya ulangi, 4.500.160 dosis," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan terhadap Pemerintah AS yang telah berbagi dosis vaksin kepada Indonesia melalui Covax Facility ini," sambungnya.

Retno menyampaikan, mekanisme doses-sharing atau berbagi vaksin adalah bagian dari mekanisme multilateral untuk memastikan akses setara terhadap vaksin untuk semua negara yang secara terusmenerus dibahas dalam pertemuan-pertemuan COVAX Facility.

"Indonesia secara konsisten mendukung mekanisme berbagi dosis tersebut guna mempercepat pencapaian prinsip kesetaraan vaksin bagi
semua negara," tegas Retno.

Dalam catatan Kementerian Luar Negeri, dengan ketibaan vaksin Moderna hari ini, Indonesia telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin, baik berubah vaksin curah maupun jadi.

Berikut  rinciannya, Sinovac: 108.500.000 dosis, sebagian besar dalam bentuk curah, AstraZeneca dari jalur Covax Facility 8.236.800 dosis, Sinopharm 2.000.000 dosis vaksin jadi, AstraZeneca (dukungan doses-sharing bilateral dari Jepang) 998.400 dosis, Moderna (dose-sharing AS melaui Covax Facility) 3.000.060 dosis.

Saat ini Indonesia juga telah menerima tawaran dukungan dari beberapa negara, antara lain Jepang, akan mengirimkan tahap kedua vaksin
AstraZeneca. Kemudian tawaran serupa juga datang dari Belanda, Inggris, Australia, dan Uni Emirat Arab untuk dose-sharing yang kedua.

Jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dari dukungan internasional dan bilateral direncanakan akan tiba pada Juli ini.
Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia.

"Kesehatan dan keselamatan rakyat akan selalu menjadi prioritas. Dan sebagai tambahan, dapat saya sampaikan juga berbagai tawaran
dukungan telah kita terima dari negara sahabat lain, yaitu dalam bentuk ventilator, oxygen concentrators, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya," kata Retno.

"Hari Jumat lalu telah tiba dukungan dari Singapura dan Australia. Hari ini dukungan dari Singapura melalui jalur laut juga telah beranggkat dari Singapura dan menurut rencana akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priuk tanggal 14 Juli yang akan datang, yang antara lain berisi oxygen concentrators dan oxygen cylinders," sambungnya.

"Apresiasi kami atas dukungan kerja sama yang diberikan oleh Singapura dan Australia. Solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama agar dunia dapat segera lepas dari pandemi ini secara bersama," kata Retno lagi.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios