Kamis, 17/06/2021 14:55 WIB
Tokyo, Jurnas.com - Pemerintah Jepang akan menerbitkan paspor vaksin mulai bulan depan untuk warga negara mereka. Hal itu dikeluarkan ketika pemerintah di seluruh dunia bereksperimen dengan cara meluncurkan kembali perjalanan pariwisata dan bisnis.
"Kami sedang mempersiapkan untuk mengeluarkan sertifikat vaksinasi bagi mereka yang membutuhkannya ... ketika mereka mengunjungi negara asing," kata juru bicara pemerintah Katsunobu Kato kepada wartawan.
"Sertifikat tersebut akan berbasis kertas daripada digital dan akan dikeluarkan oleh pemerintah daerah mulai bulan depan," sambungnya.
Uni Eropa (UE) sedang mengerjakan paspor vaksin digital untuk musim panas ini sehingga dapat menyambut kembali wisatawan yang sangat dibutuhkan, dan beberapa negara UE berencana untuk memperkenalkan sertifikat di tingkat nasional.
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Versi UE akan menampilkan informasi tentang apakah seseorang telah divaksinasi, atau memiliki virus, dites negatif, dan pulih.
Bulan lalu, Washington mengatakan pihaknya juga mempertimbangkan dokumentasi khusus untuk warga Amerika yang divaksinasi yang ingin bepergian ke luar negeri.
Tetapi gagasan itu kontroversial di beberapa tempat, dengan negara bagian AS yang konservatif seperti Florida dan Texas menolak gagasan dokumen perjalanan vaksin sebagai pelanggaran hak-hak dasar masyarakat.
Di Jepang, pejabat perusahaan sangat tertarik dengan dokumen vaksin yang akan membantu membangun kembali perjalanan bisnis.
Peluncuran vaksin Jepang dimulai relatif lambat, tetapi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Lebih dari enam persen dari populasi saat ini divaksinasi lengkap.
Perbatasan negara ditutup untuk hampir semua kedatangan asing, meskipun aturannya akan dilonggarkan untuk Olimpiade, yang dibuka di Tokyo pada 23 Juli. (AFP)