Kiai dan Santri Subang Dapuk Gus AMI Capres 2024

Rabu, 16/06/2021 23:28 WIB

Subang, Jurnas.com - Para kiai bersama santri dan tokoh masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) sebagai calon presiden (capres) 2024.

Deklarasi dukungan itu diawali dengan pengajian di Majelis Taklim Al Mansyuriah, Pagaden, Subang, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021).

Mereka menganggap Gus AMI adalah satu-satunya Ketua Umum Parpol yang berlatar belakang santri serta memiliki kapasitas mumpuni jadi capres 2024.

Acara deklarasi tersebut dihadiri antara lain KH Abdul Mu`min atau yang biasa akrab disapa Kiai Maung, Pimpinan Raudatul Hasanah; KH Ahmad Taufik Akbar, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kalam Pamanukan; KH Machfud Romly, Pimpinan Pondok Pesantren Minhajut Thalibin, dan beberapa kyai lainnya.

"Gus Muhaimin presiden, insyaAllah umat terlayani," ucap peserta deklarator.

Ketua Majelis Taklim Al Mansyuriah KH Sulaiman menyampaikan, sudah sepatutnya santri dan ulama bersatu untuk memilih pemimpinnya di 2024 mendatang.

Karena yang mengerti urusan pesantren, santri dan dunia pendidikan secara historis di Indonesia adalah santri. Gus AMI adalah satu-satunya pimpinan partai politik yang memiliki latar belakang santri.

"Kita tahu betapa besarnya peran ulama dalam membangun bangsa dan negara ini. Bahkan spirit perjuangan yang ditularkan mampu membawa Indonesia merdeka," ujarnya.

Dukungan kepada Gus AMI agar maju sebagai capres 2024 tentunya akan diikuti dengan langkah-langkah nyata kedepan.

"Saya mewakili kiai di Subang, menyatakan bahwa saya mendukung Gus Muhaimin sebagai presiden 2024. Semoga Allah SWT meridhoi," ucapnya.

Adapun Kiai Maung dalam ceramahnya menegaskan bahwa Pancasila, NKRI, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan bernegara yang paling tepat diterapkan di Indonesia.

Ia meyakini jika ada yang ingin mengusik empat pilar kebangsaan tersebut, jelas merupakan musuh negara. Bahkan Pancasila merupakan pengamalan dari Alquran sebagai pedoman umat Islam.

"Yang paling penting adalah saat akan menyekolahkan anak-anak harus tanya ke gurunya. Jangan sampai salah kaprah kemudian menyalahkan orang tua ketika pulang pendidikan," ujarnya.

Adapun PKB adalah partai politik yang mewadahi aspirasi ulama, kiai dan santri terutama NU. Maka jangan ragu untuk membesarkan anak-anaknya dididik oleh kiai NU.

"Dalam perjalanan sejarah jelas negara ini dibangun oleh para kiai," urai Kiai Maung.

TERKINI
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS Haaland Sebut Peran Pep di Balik Quadtrick Kontra Wolves