Heboh Kapal Hantu di Babel, Sahroni: Jangan Biarkan Bergentayangan!

Rabu, 09/06/2021 18:14 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung (Babel) melakukan pengejaran serta berhasil mengamankan sebuah kapal tanpa identitas atau biasa disebut sebagai kapal hantu yang diduga membawa barang illegal di kawasan perairan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung (Babel), Sabtu (5/6).

Aksi kejar-kejaran dan tembak-tembakan dari atas helikopter antara Polairud Babel dengan kapal hantu tersebut telah viral di media sosial dan menjadi perbincangan.

Berkaitan dengan kejadian ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan pandangannya. Menurut Sahroni, kejadian kapal hantu ini tidak hanya terjadi satu kali, dan patut menjadi perhatian para penegak hukum.

“Saya sudah melihat videonya, luar biasa para petugas Polairud Polda babel ini. mereka menjalankan tugasnya dengan sangat baik, hingga mengejar pelaku sampai ke daratan. Namun sayangnya, laporan menyebutkan bahwa kemunculan kapal hantu ini sering terjadi dan diduga membawa barang-barang ilegal. Karenanya ini patut menjadi perhatian para penegak hukum, mengingat kita ini sejatinya adalah negara kepulauan. Jadi kapal hantu ini jangan dibiarkan bergentayangan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Rabu (8/6).

Sahroni menambahkan, kepolisian perlu melanjutkan penyelidikannya untuk menemukan para pelaku dan mengungkap barang ilegal apa yang dimuat dalam kapal mereka.

“Karena para pelaku sempat melarikan diri, jadi ini perlu adanya penyelidikan lanjutan. Para nakhoda dan ABK kapal hantu itu harus terungkap hingga kita bisa mengetahui, barang apa yang mereka bawa di kapalnya,” sambung Sahroni.

Terakhir, agar tidak kembali terulang, Sahroni meminta kepolisian untuk terus meningkatkan penjagaan di udara dan lautnya, khususnya di perairan-perairan yang rawan perlintasan barang-barang ilegal.

“Dengan ditemukannya kapal hantu ini, menunjukkan bahwa perairan juga merupakan satu area yang berpotensi menjadi lalu lintas tindakan kriminal. Jadi polisi juga perlu terus menjaga area ini, khususnya di perairan-peraiaran yang kerap diduga sebagai tempat lalu lintas barang ilegal,” demikian Sahroni.

TERKINI
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS Haaland Sebut Peran Pep di Balik Quadtrick Kontra Wolves