Minggu, 06/11/2016 12:30 WIB
Jakarta - Kalangan mahasiswa menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa aksi demonstrasi massa Islam 4 November ditunggangi aktor politik. Pernyataan ini dapat memperkeruh suasana, apalagi itu masih berupa asumsi karena tidak menjelaskan siapa dalang yang dimaksud.
"Kan tidak dijelaskan, siapa dalang politik kalau memang ada. Jangan berasumsi ke publik dalam suasana seperti ini," ujar Ketua Umum DPP IMM, Topan Putra.
Ia juga menyebut Jokowi justru memicu suasana tidak kondusif dengan tidak mau menemui para demonstran. Sikap ini membuat massa kecewa, bahkan bisa menyulut anarkisme.
"Suasana akan lebih kondusif jika saja Presiden Jokowi mau berbicara dengan para demonstran dan ulama. Tapi kan tidak dilakukan itu," terangnya.
Kepala Plontos dan Berbaju Tahanan, TikTokers Galih Los Minta Maaf
Jokowi Beri Penghargaan kepada Menantunya
Pimpinan DPR Sampaikan Apresiasi Warga Gorontalo Terhadap Program Bantuan Presiden
Topan menegaskan bahwa aksi massa Islam murni sebagai tuntutan, agar pengadilan ditegakkan terhadap siapa pun yang melakukan penistaan agama.
Jangan ini dibelokkan dengan tudingan macam-macam, termasuk menebar asumsi bahwa ditunggangi aktor politik. Seharusnya tunjukkan dulu kesungguhan dalam mengusut kasus dugaan penistaan agama tersebut.
Keyword : Demonstrasi penistaan agama ahok jokowi