Ilmuwan Peringatkan Ledakan Covid-19 selama Olimpiade

Selasa, 08/06/2021 11:26 WIB

Tokyo, Jurnas.com - Ahli virologi Jepang dari Universitas Tohoku, Hiroshi Oshitani memperingatkan risiko penyebaran infeksi Covid-19 selama Olimpiade Tokyo.

Dia mempertanyakan kepercayaan diri pemerintah dan panitia penyelenggara, termasuk Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang memastikan kompetisi bergengsi ini akan berjalan dengan aman.

"100 persen tidak mungkin untuk mengadakan Olimpiade tanpa risiko, penyebaran infeksi di Jepang dan juga di negara lain setelah Olimpiade," kata Oshitani dikutip dari Reuters pada Selasa (8/6).

"Ada beberapa negara yang tidak memiliki banyak kasus, dan ada pula yang tidak memiliki varian. Jangan jadikan Olimpiade (kesempatan) untuk menyebarkan virus ke negara-negara ini," tambah dia.

Setelah ditunda dari tahun lalu karena pandemi, Olimpiade yang digelar tanpa penonton asing akan dimulai pada 23 Juli, meskipun publik khawatir acara tersebut dapat menyebarkan virus corona dan menguras sumber daya medis.

Jepang hingga saat ini belum mengalami ledakan kasus Covid-19. Namun tercatat ada hampir 760.000 kasus dan lebih dari 13.500 kematian. Tokyo dan wilayah lain berada di bawah keadaan darurat setelah gelombang keempat melanda rumah sakit.

Penasihat medis utama pemerintah, Shigeru Omi, mengatakan pekan lalu para ahli medis merencanakan pernyataan tentang Olimpiade pada 20 Juni 2021, ketika keadaan darurat akan dicabut.

Sebuah serikat pekerja di pulau utara Hokkaido, di mana maraton Olimpiade akan diadakan, mengajukan petisi kepada gubernurnya pada hari Senin yang menyerukan agar Olimpiade dibatalkan.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan