Ade Fitrie Kirana: Tayangan Televisi Harus Menjaga Kesehatan Mental Anak

Sabtu, 05/06/2021 11:02 WIB

Jakarta, Jurnas.com- Tayangan sinetron atau apapun jenisnya yang bisa langsung disaksikan public hendaknya benar-benar memperhatikan anak-anak. Artis yang juga Ketua Umum Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA), Ade Fitrie Kirana, mengingatkan semua pihak untuk melindungi anak dari paparan tayangan televisi yang dapat menggangu kesehatan mental anak.

"Tayangan sinetron yang tidak berkualitas, tidak terlepas dari kesenangan masyarakat. Berbagai acara televisi disiarkan atas apa yang disukai masyarakat. Namun saya miris semakin marak sinetron yang tak berkualitas, tak terlepas dari kesenangan masyarakat. Berbagai stasiun televisi menyiarkan apa yang disuka masyarakat, ada yang lucu, percintaan, saling ejek, pacar pacaran di bawah umur, apalagi sampai menjadi istri ketiga dibawah umur. Mohon maaf saya pikir ini kurang tepat dan nggak bersifat edukasi, karena mereka kejar rating yang dilihat dari jumlah penonon, makin disukai makin tinggi ratingnya padahal gak kualitas," kata Ade Fitrie Kirana kepada pewarta, Jumat (4/6/2021).

Artis yang juga menjadi penggiat sosial kemasyarakatan ini mengatakan, sepertinya banyak tayangan yang tidak bermutu lantaran masyarakat Indonesia sebagian besar pendidikannya masih rendah. Sebanyak 76 persen tamatan pendidikan dasar atau putus sekolah menyukai tayangan yang tidak berkualitas.

"Ini tantangan yang harus dihadapi, kalau masyarakat semakin butuh tayangan yang bermutu, edukasi, pengetahuan, pasti akan diproduksi. Hal ini terjadi karena tingkat pendidikan 76 persen hanya tamatan SD dan tidak sekolah jadi kalau mereka yang suka tayangan murahan itu, seperti mistik, jadi ada kaitan dengan pendidikan masyarakat," lanjutnya.

Ditambahkan Ade Fitrie Kirana, apabila tayangan yang tidak bermutu tersebut tidak direspons masyarakat, maka rumah produksi otomatis tidak akan memproduksi tayangan-tayangan yang tidak bermutu lagi.

"Kalau produksi tayangan tidak bermutu itu tidak direspons, tidak ditonton, ada simbiosis dimana konsumen adalah raja, maka mau tidak mau akan memproduksi yang disukai masyarakat," imbuhnya.

Ade Fitrie Kirana menambahkan, pemerintah di seluruh dunia menjanjikan hak yang sama untuk semua anak dengan mengadopsi Konvensi PBB untuk Hak-Hak Anak. Dalam konvensi tersebut dicantumkan, bahwa tiap anak berhak mengakses informasi dan materi lainya dari beragam sumber. Informasi ini hendaklah berupa informasi yang bermanfaat dan dapat dipahami anak.

"Seharusnya masyarakat jangan pernah nonton acara yang tak berkualitas, dan ini butuh waktu panjang dan lama, karena ini termasuk mengubah mental dan paling efektif itu adalah pendidikan. Mari kita lebih selektif memilih tontonan baik itu yang terdapat di televisi maupun media sosial apapun, demi menjaga kualitas anak bangsa kedepan," ujar Ade Fitrie Kirana memungkasi.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih