Israel Kembali Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa

Jum'at, 21/05/2021 20:33 WIB

Gaza, Jurnas.com - Belum juga beberapa jam kesepakatan gencatan senjata dicapai antara Israel dan Hamas, polisi Israel langsung menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina setelah salat Jumat (20/5).

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku pada dini Jumat setelah 11 hari pemboman Israel tanpa henti di daerah kantong yang dikepung dan ribuan roket diluncurkan ke Israel oleh Hamas, kelompok yang memerintah Jalur itu.

Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki turun ke jalan untuk merayakan gencatan senjata, mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda "V" untuk kemenangan.

Pengeboman Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan membawa kerusakan luas ke wilayah yang sudah miskin itu. Di pihak Israel, 12 orang, termasuk dua anak, tewas.

Delegasi dari intelijen Mesir tiba di Gaza hanya beberapa jam setelah gencatan senjata diumumkan antara kelompok perlawanan Palestina dan Israel.

Sebuah sumber Palestina mengatakan kepada Anadolu Agency, delegasi Mesir memasuki Gaza melalui persimpangan Beit Hanoun (Erez) dengan Israel untuk bertemu dengan para pemimpin dari Hamas guna menindaklanjuti komitmen gencatan senjata.

Delegasi tersebut dipimpinAhmed Abdel Khaleq, seorang perwira intelijen Mesir yang bertanggung jawab atas wilayah Palestina yang diduduki.

Polisi Israel telah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Saksi mata di dalam kompleks mengatakan bahwa setelah salat Jumat banyak warga Palestina tinggal di tempat itu untuk merayakan gencatan senjata antara Hamas dan pemerintah Israel.

"Mereka bernyanyi ketika kontingen polisi Israel [ditempatkan] di sebelah kompleks masuk ke kompleks dan mulai menggunakan tindakan pengendalian massa yang mereka gunakan sepanjang waktu, termasuk granat kejut, bom asap dan gas air mata," kata Imran Khan, Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan.

"Mereka mulai menembaki kerumunan itu dalam upaya untuk mencoba dan membubarkan mereka," sambungnya.

Petugas penyelamat telah menarik mayat sembilan warga Palestina termasuk seorang anak, dari bawah reruntuhan di Gaza, kata media lokal.

Delapan dari mereka ditemukan dari bawah puing-puing rumah mereka di daerah al-Qarara, timur laut kota Khan Younis, sementara gadis berusia tiga tahun ditemukan di bawah reruntuhan rumah keluarganya di Tal al-Hawa, selatan Kota Gaza.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Supri FX Cerita Kisah Cinta dengan Istri Lewat Single Tetaplah Dalam Pelukanku Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan