Jum'at, 14/05/2021 18:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menginformasikan gempa susulan (aftershock) yang mengguncang Nias, Sumatera Utara terjadi sebanyak sembilan kali usai.
BMKG menyebutkan gempa bumi susulan dilaporkan terjadi setelah sebelumnya Magnitudo 6,7 yang berada pada titik koordinat 0.21 LU-96.58 BT di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami
"Telah tercatat adanya gempa susulan sebanyak 9 kali dengan rentang magnitudo 3,3 hingga 5,3. Oleh karena itu, kami rekomendasikan kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang. Tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Dwikorita dalam konferensi pers yang disiarkan akun Youtube BMKG, Jumat (14/5).
Dia mengimbau agar warga untukmenghindari bangunan yang sudah retak. Sebab dia memperikan bahwa gempa susulan masih akan terjadi.
Gempa Dua Kali Guncang Kabupaten Bandung
Gempa Garut terasa hingga Jakarta, Sabtu Malam
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Lebat
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memeriksa bangunan rumah untuk memastikan tidak ada keretakan yang terjadi akibat guncangan gempa yang sebelumnya terjadi.
"Kemudian kami imbau pula agar segera diperiksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda apakah cukup kuat atau tahan terhadap gempa bumi. Atau pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum bapak ibu kembali ke rumah," tuturnya.
Untuk diketahui, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan M=7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,7.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.
Keyword : Gempa BumiNiasSumatera UtaraBMKG