Ranieri: Nasib Kami Ada di Tangan Brugge

Kamis, 03/11/2016 05:49 WIB

Kopenhagen - Bermain tandang membuat pasukan Claudio Ranieri sedikit kesulitan. Sehingga pada babak kedua pelatih berjuluk the thinker itu mengubar formasi menjadi 4-4-2. Perubahan itu membuat Mahrez dkk memiliki celah menyerang yang lebih baik.

Di Parken, markas Kopenhagen, pada Kamis (3/11) dini hari dalam laga keempat Liga Champion, Leicester City bermain imbang. Poin satu sudah cukup memberi kegembiraan buat Ranieri meski tidak cukup untuk meloloskannya menuju babak 16 besar.

"Copenhagen memulai laga dengan baik. Kami mengubah formasi ke 4-4-2 di babak kedua dan lebih baik. Ini adalah titik yang baik ketika melawan tim saat tandang. Jadi saya puas," ucap Ranieri seusai laga, seperti dikutip dari twitter resmi Leicester City.

Laga yang berlangsung sengit antara FC Kobenhavn versus Leicester City memang berkesudahan imbang. Satu poin cukup membuat Ranieri happy. Hanya saja, ia tak cukup puas dengan permainan the foxes pada babak pertama, dengan umpan-umpan silang lawan yang membahayakan gawang Smeichel.

"Mereka ingin membuat umpan silang, dan Smeichel dapat menghentikannya dengan baik. Smeichel membaut perbedaan besar di akhir laga. Kami menjadi lebih baik di babak kedua, ada beberapa duel fantastis di udara," ungkap Ranieri.

Pelatih yang masuk kandidat pelatih terbaik FIFA 2016 itu mengatakan jika perolehan poin 10 tidak cukup untuk membawa timnya menuju babak selanjutnya. Namun, Leicester optimis mengingat The Foxes masih pemuncak klasemen diikuti FC Porto di belakangnya.

"10 poin yang baik, tapi tidak cukup. Porto dekat di belakang kami. Nasib kami ada di tangan Brugge pada laga berikutnya," ucap pelatih yang membuat tim dari kota Leicester itu belum kebobolan dalam liga Champion musim ini.[]

TERKINI
Siap Laksanakan Topping Off, Duta Indah Starhub Sediakan Promo Menarik DIDIMAX Adakan Kembali Literasi Investasi di Pasar Emas dan Forex DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Dukungan IAEA untuk Pembangunan PLTN di Indonesia KPK Periksa Dirut PT Taspen Terkait Korupsi Investasi Fiktif