Selasa, 11/05/2021 06:43 WIB
Jenewa, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, varian B1617 yang pertama kali diidentifikasi di India tahun lalu sedang diklasifikasikan sebagai varian yang menjadi perhatian global.
"Kami mengklasifikasikannya sebagai varian yang menjadi perhatian di tingkat global," kata Kepala Teknis WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove dalam sebuah pengarahan pada Senin (10/5).
"Ada beberapa informasi yang tersedia untuk menyarankan peningkatan transmisi," sambungnya.
Infeksi dan kematian COVID-19 India mendekati rekor tertinggi harian pada hari Senin, meningkatkan seruan kepada pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi untuk mengunci negara terpadat kedua di dunia itu.
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Manipur di India akan Kembali Gelar Pemilu di 11 Tempat Usai Dilanda Kekerasan
WHO Temukan Cacar Monyet Strain Mematikan Baru di Kongo
WHO mengatakan, garis keturunan utama B1617 pertama kali diidentifikasi di India Desember lalu, meskipun versi sebelumnya terlihat pada Oktober 2020.
Varian tersebut telah menyebar ke negara lain, dan banyak negara telah pindah untuk memotong atau membatasi pergerakan dari India.
Van Kerkhove mengatakan informasi lebih lanjut tentang varian dan tiga garis keturunannya akan tersedia pada Selasa (11/5).
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, Yayasan WHO meluncurkan seruan "Bersama untuk India" guna mengumpulkan dana guna membeli oksigen, obat-obatan dan peralatan pelindung bagi petugas kesehatan. (Reuters)