Sabtu, 08/05/2021 15:23 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Partai Golkar melantik dan mengukuhkan pengurus Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) DPP Partai Golkar periode 2019-2024.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, LKI Partai Golkar ini dibentuk sebagai ujung tombak dalam pembentukan opini untuk memenangkan Partai Golkar di Pilkada, Pemilu, dan Pilpres 2024.
LKI Partai Golkar nantinya bekerja untuk memetakan isu-isu yang berkembang baik di tingkat nasional maupun daerah.
"LKI Partai Golkar juga akan merancang dan merumuslan kebijakan Partai Golkar berdasarkan data informasi yang dihimpun untuk mewujudkan tujuan Partai Golkar," jelas Airlangga saat melantik dan mengukuhkan pengurus LKI Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu ( 8/5/2021).
Fahri Hamzah Putusan MK Keluar, Tanda Kompetisi Pilpres 2024 Sudah Usai
Pesan Prabowo kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
AHY Pastikan Demokrat Terima Putusan MK dengan Rasa Syukur
Susunan kepengurusan LKI Partai Golkar periode 2019-2024 terdiri dari 25 pengurus harian. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina LKI, sementara Ketua Dewan Pengawas LKI Partai Golkar dijabat oleh Meutya Hafid yang juga Ketua Komisi 1 DPR.
Jabatan Ketua LKI Partai Golkar periode 2019-2024, dijabat oleh Syah Sabur. Sekretaris LKI Partai Golkar, Amirah Kaca, sementara Bendahara LKI Partai Golkar, Mahalinda Napitupulu.
Airlangga Hartarto menyebutkan LKI Partai Golkar perlu memproduksi para juru bicara diberbagai bidang di partai Golkar, serta merancang dan menjalankan sistem komunikasi dan informasi.
"Bila perlu kita angkat berita daerah ke tingkat nasional. Ini momentum bagi Partai Golkar untuk unggul dalam hal opini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar bidang Kominfo, Nurul Arifin mengatakan jajaran pengurus LKI Partai Golkar diisi oleh kalangan profesional dan kader Partai Golkar yang mumpuni di bidangnya dalam menjalankan tugas Partai.
"Sebagian pengurusnya dari profesional dan sebagian dari kader dan LKI ini akan menjadi ujung tombak Partai Golkar. Maka bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar akan bersinergi dengan LKI dalam memperkuat kemenangan Partai Golkar," ujarnya
Nurul Arifin menyebutkan ke depan pertempuran di media dan opini akan sangat masif, maka LKI Partai Golkar diharapkan bisa menyerap aspirasi dari masyarakat.
"Kami akan memonitor semua kader Golkar di seluruh Indonesia agar melakukan komunikasikan menyampaikan informasi dengan baik melalui media luar ruang, media konvensional dan lainya," ungkapnya.
Nurul juga mengatakan LKI nantinya akan membuat pesan politik dalam menunjang kerja kerja politik Partai Golkar. Ada komitmen kuat dalam memenangkan Partai Golkar.
"Kami akan mengawal kemenangan partai Golkar dan kami akan memberikan yang terbaik untuk kejayaan Partai Golkar," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas LKI Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan LKI Partai Golkar sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kewajiban partai politik dalam melakukan komunikasi publik dan pendidikan politik yang baik.
Dengan demikian, LKI Partai Golkar nantinya akan menjadi media yang menghubungkan kerja Partai Golkar kepada publik maupun sebaliknya.
"Partai politik tentu harus memiliki komunikasi publik yang baik. LKI Partai Golkar itu salah satu bentuk pertanggungjawaban Partai kepada publik. Jadi LKI Partai Golkar dibentuk untuk semakin mendekatkan Golkar dengan publik," kata Meutya yang juga Ketua Komisi 1 DPR itu.