Rabu, 21/04/2021 18:36 WIB
Surabaya, Jurnas.com - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyoroti maraknya transaksi digital yang tidak lepas dari ancaman kejahatan cyber.
Menurut dia, salah satu ancaman yang harus diwaspadai adalah serangan ransomware. Apalagi, sebagian besar korban serangan ransomware di Indonesia adalah pelaku UMKM.
"Tentu saja ini sangat meresahkan dan merupakan ancaman serius,” ujar LaNyalla dalam keterangannya, Rabu (21/4).
Selain di Indonesia, serangan ransomware juga terjadi di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Malaysia, Thailand dan lainnya.
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California
Untuk itu Mantan Ketua Umum PSSI tersebut mendorong Polri melakukan langkah penyelamatan kuratif dan upaya bersama dengan negara lain yang juga mendapat ancaman serupa.
“Ini terjadi hampir di semua kawasan Asia Tenggara. Jadi saya kira untuk menghadapi kejahatan tersebut Polri perlu melakukan kerjasama global dengan kepolisian dari negara-negara tersebut. Bila perlu dibuat perjanjian dan kesepakatan agar penyelesaian kasusnya bisa tuntas,” lanjutnya.
Serangan ransomware merupakan malware yang menginfeksi komputer, kemudian mengenkripsi data dan memblokir akses pengguna. Hacker atau penyerang akan meminta tebusan agar pengguna bisa kembali mengakses data dan sistem.
Pada tahun 2020 ditemukan ada 439.743 upaya serangan ransomware di Indonesia.
Di samping peran Polri, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu juga mendorong pelaku UMKM untuk lebih memproteksi diri sehingga tidak mudah terkena serangan ransomware.
“Yang tidak kalah penting adalah para pelaku UMKM harus diberi pelatihan tentang keamanan siber. Makanya kita mengajak para praktisi keamanan siber, Polri atau pihak swasta agar bisa memberi pelatihan dan pendampingan pada para pelaku UMKM agar terhindar dari kejahatan tersebut,” ujarnya.