Kamis, 25/03/2021 08:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca mengatakan bahwa sebanyak 1,4 juta dosis vaksin virus korona BioNTech siap digunakan di negara tersebut.
"Lebih dari 700.000 dosis vaksin BioNTech juga telah tiba di negara kami. Jadi kami telah menerima hampir 1,4 juta dosis vaksin yang siap digunakan," kata Fahrettin Koca di Twitter dilansir Middleeast, Kamis (25/03).
Dia mengatakan Turki menerima sekitar 750.000 dosis pada Selasa dan mengingat bahwa 5.800 dosis vaksin BioNTech tiba minggu lalu untuk digunakan untuk pengujian.
"Vaksin ini akan digunakan pertama kali di negara kami. Vaksin akan diberikan di setiap pusat dengan kondisi penyimpanan yang sesuai," kata Koca.
Kanada Deteksi Kasus Pertama COVID Varian BA.2.86
Ratusan Ribu Kucing di Siprus Mati Akibat Virus Corona
Semua Negara Disebut Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
Dia mengatakan vaksin akan diberikan di Turki mulai minggu depan setelah tes keamanan selesai.
Perusahaan farmasi BioNTech, yang didirikan oleh Ozlem Tureci dan Ugur Sahin - pasangan yang sama-sama anak imigran Turki di Jerman - pada tahun 2008, berhasil mengembangkan vaksin virus korona efektif pertama di dunia bersama dengan mitra AS Pfizer.
BioNTech menargetkan untuk memproduksi total 2 miliar dosis vaksin tahun ini di enam fasilitas produksi di berbagai negara.
Sejak Turki memulai kampanye vaksinasi COVID-19 massal pada 14 Januari, Turki telah memberikan lebih dari 14,13 juta suntikan vaksin, menurut angka resmi.
Lebih dari 8,15 juta orang telah menerima dosis pertama mereka, sementara hampir 6 juta orang telah menyelesaikan kursus dua dosis dengan vaksin Sinovac China.
Keyword : Virus CoronaVaksin BioNTech Wilayah Turki