Bamsoet: Dibutuhkan Kreatifitas Memasarkan Produk UMKM Melalui Media Sosial

Kamis, 18/03/2021 19:55 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kerja keras pasangan muda Asyahbana Adjid dan Amanda Nuraini yang berhasil mengembangkan usaha Tahu Krispi Fatmawati menjadi salah satu UMKM yang tetap bertahan di kala pandemi Covid-19.

Bermodalkan uang Rp 30 juta untuk membuka satu outlet, kini Tahu Krispi Fatmawati sudah memiliki 30 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

"Hingga akhir tahun ini, mereka menargetkan membuka hingga seratus outlet. Siapapun bisa berkolaborasi dengan modal franchise per outletnya mencapai Rp 15 juta, sudah termasuk pelatihan bagi yang ingin membuka outlet," ujar Bamsoet usai bertemu Asyahbana Adjid dan Amanda Nuraini, di Jakarta, Kamis (18/3/21).

Bamsoet menilai, modal yang dikeluarkan untuk membuka franchise tidak terlalu besar, namun potensi usaha Tahu Krispi Fatmawati sangat besar. Mengingat tahu merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Bisa dinikmati bersama lauk pauk, maupun dinikmati sebagai cemilan ringan.

"Karena modal membuka franchisenya tidak terlalu besar, siapapun bisa ikut berkolaborasi. Khususnya para anak-anak muda yang ingin mengembangkan jiwa kewirausahaan," kata Bamsoet.

Bamsoet menekankan, kesuksesan Tahu Krispi Fatmawati tidak datang secara instan. Melainkan berkat kerja keras para foundernya. Bahkan Amanda Nuraini yang lulusan S2 dan mantan model ini rela memasak sendiri tahu krispinya, berpanas-panasan di depan kompor dan wajan besar berisi minyak goreng panas untuk menggoreng tahu krispi.

"Selain kerja keras dalam proses produksi, mereka juga memiliki kreatifitas dalam memasarkan produknya melalui media sosial. Sehingga masyarakat dengan cepat mengetahui keberadaan Tahu Krispi Fatmawati yang berada tak jauh dari stasiun MRT Haji Nawi," pungkas Bamsoet.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan