Partai Republik Ngotot Catut Nama Trump untuk Galang Dana

Selasa, 09/03/2021 09:36 WIB

Washington, Jurnas.com - Partai Republik bersikeras untuk tetap menggunakan nama mantan Presiden Donald Trump dalam kegiatan penggalangan dana. Sementara itu Trump pekan lalu mendesak agar Republik berhenti mencatut namanya.

Surat yang dikirim oleh pengacara Trump pada Jumat pekan lalu ke Komite Nasional Republik, Kampanye Kongres Nasional Republik, dan Kampanye Senat Republik Nasional telah meningkatkan ketegangan antara kedua kubu ketika Trump berusaha untuk mempertahankan kelangsungan politiknya pasca pemilihan.

Dikutip dari Reuters pada Selasa (9/3), salah seorang senasihat Trump mengatakan bahwa Trump sensitif terhadap penggunaan nama dan kemiripannya untuk tujuan pencitraan merek, dan kesal karena tiga kelompok telah mendukung anggota parlemen dari Partai Republik yang bergabung dengan Demokrat dalam pemungutan suara untuk memakzulkannya atas penyerbuan Capitol 6 Januari oleh pengunjuk rasa pro-Trump.

Merespon surat tersebut, Komite Nasional Republik (RNC) mengatakan bahwa Trump menegaskan kembali kepada Ketua RNC Ronna McDaniel selama akhir pekan, bahwa ia menyetujui penggunaan namanya saat ini oleh partai, menurut keterangan Justin Riemer, pengacara top RNC.

Partai tersebut juga berpendapat bahwa pihaknya memiliki "hak untuk merujuk ke figur publik karena terlibat dalam pidato politik inti yang dilindungi Amandemen Pertama."

Surat itu mengindikasikan Trump akan berpartisipasi dalam retret donor partai yang dijadwalkan bulan depan di Palm Beach, Florida, yang merupakan rumah bagi resor Mar-a-Lago Trump.

Dalam kesempatan terpisah, Trump menggunakan Save America SuperPAC-nya untuk mengumpulkan uang sebagian untuk membantu kandidat Republik yang dipilih sendiri dalam pemilihan kongres 2022. Beberapa dari mereka diharapkan untuk menantang petahana Republik yang dianggap Trump tidak loyal.

Trump berkomitmen untuk membantu Partai Republik, mencoba memenangkan kembali kendali Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Senat dalam pemilu 2022 yang akan menjadi referendum awal tentang kepemimpinan Presiden Demokrat Joe Biden.

TERKINI
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa