Italia Setop Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Australia

Jum'at, 05/03/2021 19:38 WIB

Milan, Jurnas.com - Pemerintah Italia menyetop pengiriman vaksin Oxford-AstraZeneca ke Australia. Keputusan tersebut telah memengaruhi 250.000 dosis vaksin yang diproduksi di fasilitas AstraZeneca di Italia.

Italia adalah negara Uni Eropa (UE) pertama yang menggunakan peraturan baru blok, yang memungkinkan ekspor dihentikan jika perusahaan penyedia vaksin gagal memenuhi kewajibannya kepada UE.

Australia memastikan kehilangan satu kali pengiriman tidak akan berdampak buruk pada program vaksinasi di negara tersebut. Namun Komisi Eropa diminta meninjau kembali keputusan tersebut.

AstraZeneca bersedia menyuplai 40 persen dari pasokan yang disepakati kepada negara-negara anggota, dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Pada Januari lalu, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyebut penundaan pasokan vaksin oleh AstraZeneca dan Pfizer tidak dapat diterima, dan menuduh perusahaan tersebut melanggar kontrak mereka. Sementara UE banyak dikritik karena lambatnya program vaksinasi.

Di bawah skema vaksin UE, yang dibentuk pada Juni tahun lalu, blok tersebut telah merundingkan pembelian vaksin atas nama negara anggota.

Adapun Australia memulai program vaksinasi minggu lalu dengan menggunakan vaksin Pfizer BioNTech. Program itu akan dimulai dengan suntikan AstraZeneca pada Jumat (5/3) ini.

"Australia telah mengangkat masalah ini dengan Komisi Eropa melalui berbagai saluran, dan khususnya kami telah meminta Komisi Eropa untuk meninjau keputusan ini," kata Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt dikutip dari BBC.

Australia mengatakan telah menerima pengiriman 300.000 dosis, dan berencana memulai produksi lokal bulan depan.

"Produksi dalam negeri dimulai dengan 1 juta (dosis) per minggu, pengiriman dari akhir Maret dan berada di jalur yang benar," kata Hunt.

"Pengiriman (Italia) ini tidak diperhitungkan dalam rencana distribusi kami untuk beberapa minggu mendatang," tegas dia.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung