Kelahiran Bayi di AS Anjlok, Terendah dalam 35 Tahun

Jum'at, 05/03/2021 15:45 WIB

New York, Jurnas.com - Meski banyak orang melakoni bekerja dari rumah sebagai efek pandemi Covid-19, nyatanya tidak berpengaruh signifikan terhadap kelahiran bayi di Amerika Serikat (AS).

Dikatakan, kelahiran bayi di AS mengalami penurunan tajam dalam 35 tahun terakhir (baby bust). Dan pada 2021, diperkirakan bayi yang lahir berkurang 30.000 menurut lembaga think tank Brooking Institution.

Dikutip dari BBC pada Jumat (5/3), kondisi ini terjadi karena pandemi menciptakan pasar tenaga kerja yang bergejolak, yang secara tidak proporsional merugikan perempuan pekerja.

Tahun lalu, jumlah perempuan sedikit melebihi laki-laki dalam angkatan kerja, tetapi partisipasi pasar tenaga kerja turun menjadi 57 persen, tingkat terendah sejak 1988, menurut Pusat Hukum Perempuan Nasional.

Di tengah penutupan sekolah dan penitipan anak yang ekstensif, serta batasan pertemuan publik, jutaan wanita dipaksa menyeimbangkan pengawasan dan mengajar anak-anak mereka dengan pekerjaan dan tanggung jawab lainnya.

Survei mengungkapkan bahwa banyak pasangan yang menunda kehamilan, lebih jarang berhubungan seks, dan menginginkan lebih sedikit anak karena pandemi dan biaya ekonomi, menurut Guttmacher Institute.

"Ketika pasar tenaga kerja lemah, angka kelahiran agregat menurun; ketika pasar tenaga kerja membaik, angka kelahiran meningkat," kata penulis studi Brookings Institute, Melissa Kearney dan Philip Levine.

Data kelahiran resmi untuk seluruh negara tidak akan dirilis selama beberapa bulan lagi, tetapi kompilasi CBS News berdasarkan data tahunan dari 32 negara bagian menunjukkan 95.000 lebih sedikit kelahiran pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

Data dari 32 dari 50 negara bagian AS telah menemukan bahwa angka kelahiran pada tahun 2020 turun lebih dari 4 persen.

Pada Desember 2020 saja, California mengalami 10 persen lebih sedikit kelahiran dan Hawaii mencatatkan 30 persen lebih sedikit dari Desember sebelumnya.

Saat AS menghadapi penurunan jumlah kelahiran selama beberapa tahun yang semakin memburuk, politisi sedang menjajaki program tunjangan anak bulanan dan opsi kredit pajak.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2