Minggu, 23/10/2016 06:04 WIB
Mesir - Hassan, ayah Omar tidak keberatan ketika sang anak ingin melangsungkan pernikahan, meskipun usianya masih anak-anak.
"Omar sangat mencintai Gharam. Dia sering mengutarakan keinginannya untuk menikahi Gharam sebelum pria lain melamar gadis itu," ujar Hassan dikutip dari Mirror (22/10).
Pertunangan antara Omar (12) dan Gharam (11) diumumkan dalam sebuah pesta perkawinan anak tertua Nasser Hassan, di Mesir. Pengumuman pertunangan dalam acara tersebut membuat keluarga besar Hassan sangat gembira.
"Hanya sebuah pertunangan, bukan pernikahan," sebut Hassan kepada wartawan lokal, ketika dirinya merasa pernikahan anak di bawah umur merupakan hal yang kurang pantas.
May Day, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
Tinggalkan Chelsea, Silva Didekati Tiga Klub Inggris
Pasukan Ukraina di Dekat Chasiv Yar yang Terkepung Disebut Sangat Membutuhkan Amunisi
Meskipun keluarga besar Omar mendukung langkahnya untuk menikahi Gharam yang hampir sebaya dengan usianya, aktifis anak justru mencekal pernikahan semacam ini.
Kepala Women Center for Legal Aid, Resa Eldanbouki melaporkan pertunangan ini ke Pusat Nasional untuk Ibu dan Anak di negaranya. Resa menuding ayah Omar telah melakukan tindakan kriminal atas pertunangan tersebut.
"Menikah di bawah umur akan menghilangkan kesempatan si anak untuk memperoleh pendidikan, menghambat tumbuh kembang, dan tersisih dari lingkungan sosialnya," ujar Resa.
Hassan menyangkal akan menikahkan Omar ketika dirinya tahu si anak belum cukup umur. "Omar mencintai Gharam dan akan menikahi gadis itu ketika ia telah tumbuh dewasa, sebelum ada pria lain yang mengajak Gharam menikah," tegas Hassan.
"Mereka akan melangsungkan pernikahan saat telah mencapai umur yang sah," tutupnya.
Keyword : Pernikahan anak Mesir Childrenhood Jurnas