Kamis, 25/02/2021 11:13 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Penyelenggaraan kegiatan kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Maumere harus dievaluasi.
Hal itu sebagaimana diutarakan anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati dalam keterangan resminya, Kamis (25/2).
Evaluasi tersebut, lanjut dia, dengan menaati kebijakan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini agar tak terjadi penyebaran virus Covid-19.
“Lebih menjaga acara-acara Presiden dan semua pejabat publik sesuai kebijakan prokes. Kan Presiden juga harus dijaga kesehatannya dari potensi penularan Covid-19,” jelasnya.
May Day 2024, Jokowi: Kita Teruskan Semangat Juang Buruh
Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana, Bahas Relokasi Warga Gunung Ruang
DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Seharusnya, lanjut Kurniasih, Presiden Jokowi harus memberi cerminan kepada warga meski sudah divaksinasi. Dia pun turut mengingatkan soal pesan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kepala negara harus menjadi contoh bagi rakyat. Sudah bagus Pak Presiden menjadi contoh dalam hal vaksin, harusnya menjadi contoh juga dalam disiplin protkes. Kan pesan WHO, dan pemerintah, walau sudah vaksin, tetap harus disiplin protkes,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, beredar di media sosial video mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikerumuni banyak orang. Dalam video yang berdurasi 30 detik terlihat Jokowi muncul dari atap mobil untuk menyapa masyarakat. Mereka pun terlihat antusias.
Dengan menggunakan masker hitam, Presiden Jokowi menyapa warga. Sesekali dia melambaikan tangan dan melemparkan kaos kepada masyarakat.
Pihak Istana pun telah membenarkan isi dari video tersebut, termasuk Jokowi yang berada di antara kerumunan masyarakat.
“Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete. Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (23/2).