Kamis, 18/02/2021 07:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Buldoser pendudukan Israel kembali merobohkan rumah-rumah warga Badui Palestina di desa Al-Araqeeb, yang membuat penduduk sekarang terpaksa menghadapi badai musim dingin dan hujan tanpa tempat berlindung.
Terletak di gurun Negev (Naqab), desa ini adalah salah satu dari 51 desa Arab yang "tidak dikenal" di daerah tersebut, yang dihuni oleh lebih dari 20 keluarga Palestina, dibangun dari kayu, plastik, dan besi bergelombang.
Dilansir Middleeast, Kamis (18/02), penghancuran itu dilakukan atas Al-Araqeeb dilakukan dalam upaya untuk memaksa penduduk Badui pindah ke kota-kota yang dikategorikan oleh pemerintah.
Meskipun penduduk desa memiliki akta tanah dan tanda terima pajak yang dibayar, otoritas Israel menolak untuk menerimanya dan terus menundukkan mereka pada ancaman pengusiran dan pembongkaran rumah, serta mencabut layanan dari pemerintah Israel.
Kronologi Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di Komplek Masjid Al-Aqsa
Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Tepi Barat
Warga Palestina dan Pasukan Israel Bentrok di Tepi Barat
Desa itu terakhir dihancurkan pada 20 Januari, menjadikan serangan hari ini yang kedua di Al-Araqeeb sepanjang tahun ini.