Kanada Pertimbangkan Beri Label Tindakan China terhadap Uighur sebagai Genosida

Rabu, 17/02/2021 07:14 WIB

Ottawa, Jurnas.com - Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan, Kanada dan negara lain sedang mempertimbangkan untuk memberi label perlakuan China terhadap minoritas Uighurnya sebagai genosida.

Disadur dari AFP, Ini terjadi setelah pemerintahan Donald Trump bulan lalu mengatakan penahanan Beijing atas sebagian besar minoritas Muslim di wilayah Xinjiang barat jauh sama dengan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Itu adalah kata yang sangat sarat dan tentunya sesuatu yang harus kami perhatikan dalam kasus Uighur," kata Trudeau dalam konferensi pers pada Selasa (16/2).

"Saya tahu komunitas internasional sedang mengamati dengan sangat hati-hati dan kami pasti ada di antara mereka, dan kami tidak akan ragu-ragu untuk menjadi bagian dari determinasi seputar hal-hal semacam ini," sambung dia.

Dia mengatakan tidak ada pertanyaan telah ada pelanggaran hak asasi manusia yang signifikan dilaporkan terjadi di Xinjiang.

"Kami sangat prihatin tentang itu dan telah menyoroti keprihatinan kami berkali-kali. Tetapi ketika sampai pada penerapan kata `genosida` yang sangat spesifik, kami hanya perlu memastikan bahwa semua I bertitik dan T disilangkan dalam prosesnya. sebelum keputusan seperti itu dibuat," tambah Trudeau.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim berbahasa Turki lainnya telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang.

Akses independen ke area sensitif sangat dibatasi, membuat pelaporan dan verifikasi tuduhan hampir tidak mungkin.

Tetapi saksi dan aktivis mengatakan China berusaha untuk secara paksa mengintegrasikan Uighur ke dalam budaya mayoritas Han dengan menghapus adat istiadat Islam, termasuk dengan memaksa Muslim untuk makan daging babi dan minum alkohol sambil memberlakukan rezim kerja paksa yang efektif.

Pada bulan Januari, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, "Kami menyaksikan upaya sistematis untuk menghancurkan Uighur oleh negara partai China."

Penggantinya, Antony Blinken, mengatakan dia setuju dengan label tersebut, dan berjanji untuk tetap tegar di China.

China membantah melakukan kesalahan dan berpendapat bahwa kamp-kampnya adalah pusat pelatihan kejuruan yang dimaksudkan untuk mengurangi daya tarik ekstremisme Islam setelah serangan.

Hubungan Kanada-China memburuk pada akhir 2018 karena penangkapan eksekutif Huawei Meng Wanzhou, dan penahanan dua warga Kanada - mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor - oleh China dalam apa yang disebut Ottawa sebagai pembalasan.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce