Peraboi: Vaksin Covid-19 Kurangi Risiko Perburuk Stadium Kanker

Minggu, 14/02/2021 21:14 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) menyambut baik Surat Edaran Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/11/368/2021 mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada kelompok lansia, komorbid dan penyintas COVID-19 serta sasaran tunda.

Menurut Ketua Umum Peraboi, dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk, dengan dibukanya kesempatan vaksinasi bagi kelompok komorbid di mana salah satunya adalah penyintas kanker yang sudah lebih dari tiga bulan, maka mereka akan terlindungi dari risiko gejala berat bila terinfeksi Covid-19.

Tentunya surat edaran Kemenkes tersebut dibuat setelah melalui kajian Komite Penasihat Ahli Imunisasi bahwa vaksinasi COVID-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, komorbid, penyintas COVID-19 dan ibu menyusui dengan terlebih dahulu dilakukan anamnesa tambahan.

"Ini adalah perkembangan yang sangat menggembirakan, merupakan harapan menjadi nyata, serta menjawab pertanyaan para pasien maupun para nakes penyintas kanker," kata Walta kepada Jurnas.com pada Minggu (14/2).

Selain itu, lanjut Walta, dengan perlindungan dari vaksin Covid-19, ditambah dengan tetap menjalankan prokes 5M, penyintas kanker tidak perlu cemas datang ke rumah sakit untuk melakukan kontrol.

"Sehingga mengurangi risiko penundaan yang dapat menyebabkan perburukan stadium kankernya. Tetapi tetap harus dikonsultasikan dulu dengan dokter okologinya," jelas dia.

Hal senada juga dikatakan Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Gumelar. Linda berharap penyintas kanker selalu berkonsultasi dengan dokter kankernya sebelum melakukan vaksinasi. Kepada Jurnas, Linda mengapresiasi surat edaran Kemenkes ini. menurutnya penyintas kanker payudara seperti dirinya adalah golongan rentan terpapar virus Covid-19.

"Dengan adanya kebijakan vaksinasi untuk golongan pasien dengan komorbid, kita tidak lagi menjadi kuatir dan bagi mereka yang masih harus keluar masuk rumah sakit untuk perawatan medis pun bisa lebih optimal. Saya pribadi dan seluruh pengurus YKPI yang tergolong survivor atau lansia siap divaksin," kata Linda.

Walta menambahkan, Peraboi sebagai wadah dokter ahli bedah onkologi yang menangani kanker padat seperti kanker payudara, kepala leher, kulit dan jaringan lunak, memiliki jaringan dokter yang telah tersebar di 29 provinsi dan memiliki hubungan baik dengan lembaga suportif kanker.

"Peraboi dalam waktu dekat akan meluncurkan program yang bertujuan membantu pemerintah untuk memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 untuk penyintas kanker," tandas Walta.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?